Renungan Harian - Bertobat, Mudah atau Sulit

Renungan Harian Yesaya 55:1-9 | Bertobat: Mudah atau Sulit?

Renungan Harian Yesaya 55:1-9. Renungan Pagi hari ini kami ambil dari kitab Yesaya, sebelum memulai saat teduh, berdoalah terlebih dahulu kepada Tuhan meminta hikmat untuk mengerti firman Tuhan pada renungan pagi hari ini.

Bagaimana keadaan umat Israel ketika itu? (ayat 1a, 2a)
Dalam bentuk apakah berkat-berkat yang Tuhan sediakan bagi mereka? (ayat 1b dan 2b, ayat 3, ayat 4-5)
Apa yang harus mereka lakukan agar dapat menikmati berkat-berkat tersebut? (ayat 6, ayat 7, ayat 8-9)

Bertobat

Bertobat, tentu merupakan kerinduan kita semua. Namun ternyata pertobatan bukanlah sesuatu yang gampang dilakukan. Kesempatan yang berulang kali Tuhan berikan, seringkali disia-siakan oleh umat-Nya. Bahkan ketika mereka sudah tidak berdaya dan tidak memiliki apa-apa, namun tetap tidak bersedia bertobat. Sampai sekarang pun masih banyak umat Tuhan yang enggan bertobat. Berbagai bentuk teguran Tuhan, mulai dari yang lunak hingga yang keras, sering tidak kita indahkan. Memang, selain sebuah keputusan, pertobatan juga memerlukan tindakan nyata. Namun dilain pihak, hendaknya kita selalu ingat bahwa tanpa pertobatan kita tidak akan masuk didalam rencana Tuhan dan menikmati berkat-berkat-Nya.

Marilah kita menggunakan kesempatan yang indah ini. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui. Puasa dan pertobatan mempunyai kaitan yang amat erat. Tindakan berpuasa sering dipakai umat Tuhan untuk menyatakan pertobatan yang sungguh-sungguh.

Periksalah, apakah selama ini Anda mengindahkan teguran Tuhan melalui firman-Nya, melalui pemimpin, teman-teman seiman dan bertobat dari dosa Anda? Seberapa jauh, puasa yang Anda lakukan selama ini menyatakan pertobatan yang sungguh-sungguh? [GKBJ – renunganhariankristen.com]