Renungan-Harian-Mazmur-88-1-10-Lelah-dan-Tak-Berdaya
Renungan Harian Mazmur 88: 1-10 | Lelah dan Tak Berdaya

Renungan Harian Mazmur 88: 1-10 | Lelah dan Tak Berdaya. Insomnia! Ya, susah tidur atau insomnia menjadi salah satu penyakit yang banyak diidap orang-orang yang hidup di kota besar. Sebuah penelitian di Amerika menemukan fakta bahwa banyak yang mengalami insomnia bukan karena kelelahan fisik, tetapi kelelahan jiwa akibat aktivitas yang tinggi. Kelelahan jiwa ini karena banyaknya tuntutan hidup yang harus dipenuhi, tekanan sosial, ketakutan akan hari depan sehingga jiwa dan pikiran jadi gelisah dan akhirnya susah tidur.

Lelah dan Tak Berdaya

Nats yang kita baca ini ditulis seorang suku Lewi, imam bangsa Israel. Mazmur ini mencatat bagaimana perasaan “burn out” atau kelelahan yang dialami penulis. Si penulis merasakan hidupnya dekat dengan dunia orang mati, seperti menjalani hidup tanpa masa depan. Ia merasa hidupnya sebatang kara, merasa Tuhan sudah jauh meninggalkan dia. Inilah selalu yang dirasakan orang yang kelelahan jiwa. Merasa hidupnya sendirian, kesepian di tengah keramaian. Mereka tak lagi merasakan hadirat Tuhan meski pelayanan tetap jalan. Namun Mazmur 88 tidak berhenti dengan keluhan kelelahan, tapi memberikan solusi. Apa solusinya? Satu saja! Masuk hadirat Tuhan melalui doa siang dan malam (ay. 2-3).

Apakah perasaan kita hari-hari ini lesu, tak bergairah dan tak bersemangat mengikut Tuhan? Bisa jadi kita sedang “burn out”! Kita lelah secara jiwa, sekalipun fisik kita sehat-sehat saja! Jika ini yang terjadi, jangan pernah menjauh dari hadirat-Nya. Lawanlah perasaan itu karena jiwa yang lelah hanya bisa disegarkan ketika dijamah oleh hadirat-Nya! [Epha] (Renungan Harian Mazmur 88: 1-10 | Lelah dan Tak Berdaya)

Baca juga: Khotbah Kristen Daniel 3 | Kedaulatan Allah di Masa Krisis

Baca Juga Artikel Lainnya....