Renungan Harian - Pelajaran Sekeping Mata Uang
Renungan Harian Mazmur 27: 1-14 | Pelajaran Sekeping Mata Uang.

Renungan Harian Mazmur 27: 1-14. Sebelum Anda melanjutkan membaca renungan harian ini, berdasarkan metode saat teduh 5B, silahkan jawab dulu beberapa pertanyaan terkait nats Alkitab yang kita baca.

Belajar

  1. Situasi seperti apakah yang diungkapkan pemazmur di bagian ini? Apa yang diharapkannya dari Tuhan? (ayat 1-6, 7-13)
  2. Apakah pemazmur menghadapi dua situasi itu dengan dua sikap iman yang berbeda? (bandingkan ayat 3,6 dengan ayat 10,13)
  3. Mazmur ini ditutup dengan seruan, “Nantikanlah Tuhan”. Menurut Anda, mengapa? Terkait dengan pergumulan pemazmur diatas, apa artinya menantikan Tuhan?

Dua sisi mata uang

Seperti sekeping mata uang, hidup ini memang mempunyai dua sisi. Kegembiraan dan kesedihan, ketegaran dan kegentaran, kemenangan dan penderitaan, dan seterusnya. Banyak orang yang menyadari hal ini, namun tidak siap menjalaninya. Itulah sebabnya banyak juga pengikut Kristus yang berharap agar salah satu sisi mata uang itu dihapus saja. Yang dihapus tentu saja sisi yang gelap.

Banyak orang Kristen yang berharap bahwa mereka akan selalu bertemu dengan kegembiraan, ketegaran, dan kemenangan. Padahal sudah jelas bahwa Yesus juga mengalami penolakan, penghinaan, penganiayaan, dan bahkan kematian.

Sudah selayaknya murid Kristus juga mengambil bagian dalam hal itu semua (bandingkan dengan Filipi 3:10). Dunia ini dipenuhi dengan orang-orang yang berusaha melarikan diri dari penderitaan. Bahkan penderitaan yang merupakan bagian dari tanggung jawabnya pun dihindari. Ketika kita sungguh-sungguh tidak berdaya, sikap yang terbaik adalah menantikan Tuhan.

Periksalah dengan sikap bagaimana Anda selama ini menghadapi penderitaan dan kesukaran yang menimpa Anda? Bersungut-sungutkan? Menyalahkan orang lainkah? Atau menjauhi Tuhan? [GKBJ – renunganhariankristen.com]

Berusaha menghindar dari penderitaan, memang sangat manusiawi. Namun kerelaan mengambil bagian dalam penderitaan adalah ciri pengikut Kristus yang sejati.

[idea]Baca Juga:

Renungan Malam Lukas 15:1-3; 11b-32 | Siapa Anak Sulung?

Renungan Pagi Lukas 13:1-9 | Penderitaan dan Dosa

Khotbah Kristen Yesaya 41:8 | Tuhan Selalu Dekat
[/idea]

Baca Juga Artikel Lainnya....