Khotbah Kristen Yohanes 20:11-21. The gift of resurrection. Saudara, kalau Anda Andalah penggemar film kerajaan jaman dahulu, coba Anda ingat-ingat, ada sebuah film yang menceritakan mengenai sebuah pertempuran antar dua kerajaan, dimana ketika seorang raja memenangkan pertempuran tersebut, maka raja akan membawa hasil rampasan dari kerajaan yang dikalahkan sebagai bukti kemenangannya.
Ketika Yesus mati diatas kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga, sesungguhnya Yesus telah memenangkan peperangan, Dia telah menang dari peperangan itu. Yesus berperang dan keluar sebagai pemenang.
Efesus 4:8 berkata “tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan. Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia”.
Namun yang dibawa Yesus bukanlah rampasan berupa harta benda duniawi. Namun jauh lebih berharga daripada itu. Ada 3 hadiah yang Yesus sediakan bagi kita yaitu: Iman, hubungan, dan keberanian.
1. Iman kepada Yesus
Dari nats yang kita baca, kita melihat bahwa Maria datang ke kubur Yesus namun dia menangis karena mendapati bahwa kubur Yesus telah kosong. Berdasarkan perikop ini, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya Maria ‘bolot’ secara rohani. Mengapa? Karena saya yakin kalau Maria juga pernah, bahkan sering mendengar dari mulut Yesus sendiri bahwa Dia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga. Namun respon Maria pada saat itu adalah dia tidak mengingat perkataan Yesus, terlebih lagi sebetulnya Maria sudah mendapatkan beberapa tanda ketika dia datang ke kubur Yesus. Maria berjumpa dengan dua orang Malaikat, namun Maria malah berkata Tuhan ku telah diambil orang. Kemudian Maria juga melihat Yesus, tetapi dia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus, Maria malah menyangka bahwa Yesus adalah penjaga taman. Baru setelah Yesus berbicara kepada Maria, Maria baru tersadar bahwa Dialah Yesus. Yesus telah bangkit dari kematian.
Fakta kebangkitan Yesus tidak mungkin Anda terima dengan akal budi tetapi harus disertai oleh iman. Iman adalah anugerah allah
2. Hubungan dengan Yesus
Di ayat yang selanjutnya Yesus berkata kepada Maria, pergilah kepada saudara-saudaraKu. Yang dimaksud saudara Yesus disini adalah murid-murid Yesus. Pada saat itu murid-murid Yesus tidak nampak seorang pun, murid-muridnya mengkhianati dia. Murid-murid Yesus lari bersembunyi ketika Yesus ditangkap dan disalibkan. Tetapi Yesus tidak marah kepada murid-muridnya. Yesus bahkan menyebut murid-muridnya adalah saudara.
Yesus ingin membangun hubungan antara kita dengan dia. Ketika Yesus menyebut para muridnya saudara-saudaraKu. Yesus lah yang berinisiatif menemui murid-muridnya tatkala muridnya bersembunyi karena takut. Yesus berkata damai sejahtera bagimu.
3. Keberanian dari Yesus
Ayat ke 19 berkata, murid2 takut bertemu orang yahudi, karena pada jaman itu ketika Yesus diadili, maka murid-murid Yesus juga bisa diadili dan dibunuh. Tetapi Yesus menemui mereka dan berkata damai sejahtera bagimu, pada saat itu sebenarnya Yesus juga berkata jangan takut. Ada satu ketakutan terbesar yang dimiliki semua orang kecuali dia ada di dalam kristus yaitu kematian. Yesus telah menang atas kematian, itulah sebabnya rasul Paulus berkata, kematian adalah keuntungan bagiku.
Jika kematian sudah Yesus kalahkan, tidak ada lagi perkara yang tidak mungkin Yesus bantu didalam kehidupanmu. Bila kita memiliki ketiga hadiah ini maka kita dapat menghadapi pergumulan seberat apapun dalam kehidupan ini. [SRT – Ev. Jimmy Setiawan] [idea]Baca Juga:
– Renungan Harian 1 Korintus 10:1-12 | Bebas Berbuat atau Melawan Dosa?
– Renungan Harian Roma 5:1-11 | Dibenarkan Karena Iman
– Bahan Cerita Sekolah Minggu | Tidak Membalas
[/idea]