Renungan Harian Remaja Kolose 3: 1-17. Seekor ulat baru saja menetas diatas daun segar. Ia melihat hidup ini begitu indah. Keindahan yang ia kagumi dan nikmati pada saat itu adalah segarnya daun dimana ia kini berada. Pertama kali ia mendekat dekatkan kepalanya pada daun itu seraya mengelus-elusnya, “Wah, kelihatannya enak, gimana kalo aku makan?”
Tak berapa lama ia mulai menikmati lezatnya daun itu, sedikit demi sedikit lama-lama abis. Satu daun abis beralihlah dia ke daun-daun yang lain. Rupanya si ulat adalah jenis makhluk yang sangat rakus. Daun-daun itu begitu cepat dikunyah dan ditelannya. Pada saat itu si ulat benar-benar kayak bertuhankan perut, hidup untuk makan!
Metamorfosa
Namun waktu terus berjalan, saat itulah si ulat menyadari dirinya harus menjadi lebih baik lagi. Ia menyediakan sebuah “peti mati” buat dirinya sendiri. Ia berbaring di dalam peti itu dengan satu tujuan, aku harus menjadi ciptaan baru! Aku harus menjadi kupu-kupu dewasa yang indah dan terlihat lebih mulia dari seekor ulat.
Hidup lama kutinggalkan, aku mengenakan kehidupan yang baru! Beberapa hari setelah kematiannya dalam peti mati yang disebut orang dengan nama kepompong itu, maka ulat itu berubah bentuk menjadi apa yang ia rindukan. Kupu-kupu yang indah yang sangat berbeda dengan ulat.
Metamorfosa ini nampaknya sangat cepat dan gampang processnya, tapi sebenarnyalumayan sulit kalo diterapkan dalam kehidupan rohani kita. Rela mati dari kehidupan yang lama untuk menjadi ciptaan yang baru, bukanlah perkara yang gampang, sebab dibutuhkan kesungguhan dan komitmen yang dewasa.
Selain itu, ada harga yang harus dibayar untuk menjadi lebih baik lagi, yaitu kerelaan untuk mematikan kehidupan yang lama!
Rekan muda, apakah dirimu saat ini sedang mengalami kesulitan dalam proses metamorfosa rohanimu? Jika ini yang terjadi, berarti kita tidak mematikan hidup lama kita, sehingga tidak terjadi metamorfosa dalam kerohanian kita. Nah, mau menjadi ciptaan baru? Alami dulu kematian daging dengan rela, maka kita akan menjadi ciptaan baru. (Renungan Harian Remaja Kolose 3: 1-17 | Metamorfosa)
Baca juga: Renungan Harian Amsal 26: 11 | Belajar Dari Pengalaman