Renungan-Harian-Remaja-1-Korintus-15-33-34-Hati-hati-dengan-pergaulanmu
Renungan-Harian-Remaja-1-Korintus-15-33-34-Hati-hati-dengan-pergaulanmu

Renungan Harian Remaja 1 Korintus 15:33-34 | Hati-hati dengan pergaulanmu!

Renungan Harian Remaja 1 Korintus 15:33-34 | Hati-hati dengan pergaulanmu! Jason adalah seorang yang rajin di sekolah. Ia selalu mengerjakan PR yang diberikan dan juga belajar satu minggu sebelum ulangan. Akhir-akhir ini, muncul sebuah game baru dan seru, teman-teman Jason selalu mengajak Jason bermain game tersebut. Awalnya Jason menolak bermain bersama mereka, tetapi lama kelamaan Jason akhirnya bermain juga.

Awalnya Jason bermain ketika pulang sekolah, tetapi Jason ikut-ikutan bermain di kelas, bahkan Jason juga main dengan teman-temannya sampai larut malam. Jason jadi suka lupa buat PR dan nilai Jason menurun karena Jason tidak memiliki waktu untuk belajar.

Pengalaman Jason adalah sebuah contoh sederhana yang sering terjadi dalam kehidupan kita tanpa kita sadari. Dulunya kita rajin sekarang menjadi malas, dulunya kita tidak pernah berkata kasar, sekarang kita malah bisa berkata-kata kasar bahkan kepada saudara kandung kita, dulunya kita tidak pernah membantah atau membohongi orang tua, sekarang kita membohongi dan melawan orang tua.

Bahkan tidak sedikit remaja yang terjerumus untuk merokok, menonton film berbau pornografi, dan mengonsumsi narkoba. Sebenarnya, kita merefeleksikan diri, penyebab yang paling memungkinkan dari kemerosotan karakter kita adalah lingkungan pertemanan kita. Paulus berkata di dalam suratnya ke jemaat di Korintus untuk berhati-hati dan tidak tersesat dalam pergaulan buruk, karena pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik.

Hati-hati dengan pergaulanmu!

Oleh sebab itu, sebelum kita terlanjur rusak oleh perilaku buruk lingkungan pertemanan kita. Kita harus tegas untuk berkata NO! Jangan lagi terlibat dalam kebiasaan buruk tersebut. Tentunya melepaskan kebiasaan buruk yang sudah terlanjur melekat akibat pergaulan yang salah sangatlah sukar. Oleh sebab itu, langkah-langkah yang bisa dilakukan:

Berdoa kepada Tuhan, memohon ampun kepada-Nya serta berjanji dan bertekad untuk meninggalkan kebiasan buruk tersebut.

Jangan ragu dan malu untuk menceritakan masalahmu kepada orang tua atau mentor di gereja atau guru BP di sekolah. Mereka pasti akan membantumu mengatasi dan menghilangkan kebiasan burukmu.

Ikutlah kegiatan-kegiatan positif di sekolah seperti bermain basket, musik, dan paduan suara.

Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan di gereja dan ikut komsel remaja.

Dan bagi kita yang tidak terkena dampak dari pergaulan buruk tersebut, kita harus tetap waspada dan berjaga-jaga. Selalu berdoa kepada Tuhan untuk melindungi kita dari teman-teman yang membuat kita jauh dari Tuhan dan berlaku serong. Jangan pernah ragu untuk berkata tidak untuk teman-teman yang mengajakmu melakukan hal negatif. Selalu stay positive, kembangkan potensi dan bakat, tetap produktif, dan rajin belajar. Tuhan Memberkati.

 

Ditulis oleh: Ester Lisnati

Leave a Reply