Renungan Harian Mazmur 95: 2

Renungan Harian Mazmur 95: 2. Ketika Yesus sedang menuju ke Yerusalem tidak lama sebelum kematian-Nya. Dia bertemu sepuluh penderita kusta. Kusta adalah penyakit kulit yang mengerikan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan hebat dan kadang-kadang cacat. Lebih buruk lagi, penderita kusta adalah orang yang terbuang secara sosial di Israel kuno. Menurut hokum Perjanjian Lama, orang dengan kusta dianggap najis dan siapa pun yang menyentuh mereka (Bilangan 5: 2-4).

Para penderita kusta harus hidup jauh dari lingkungan masyarakat umum, mengenakan pakaian yang sobek, membiarkan rambut mereka tumbuh panjang, menutupi wajah mereka, dan berteriak, “Najis!” Setiap kali mereka mendekati siapa pun (Imamat 13: 45-46). Menjadi penderita kusta sangat buruk. Jadi ketika sepuluh orang kusta ini melihat Yesus, mereka tahu bahwa Dia dapat membuat segalanya menjadi lebih baik. Mereka berseru, “Yesus, Tuan, kasihanilah kami!” (Lukas 17:13).

Penuh belas kasihan, Yesus menyuruh mereka pergi dan menunjukkan diri kepada pendeta setempat (untuk ritual pembersihan, menurut hukum), dan ketika mereka pergi, Dia menyembuhkan mereka. Seorang pria, seorang Samaria, kembali berteriak dan memuji Yesus. Sayangnya, yang lain tidak. Yesus kecewa. “Bukankah Aku menyembuhkan sepuluh orang?” Dia bertanya. “Di mana sembilan lainnya? Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Tuhan selain dari orang ini? “Kemudian Yesus berkata kepada orang itu,” Berdiri dan pergi. Imanmu telah menyembuhkanmu” (Lukas 17: 17-19).

APAKAH ARTINYA?

Sangat penting untuk memberikan rasa terima kasih kepada Juruselamat kita. Alkitab penuh dengan contoh orang saleh yang memuji Tuhan atas semua berkat-Nya. Selain ayat hari ini, berikut adalah beberapa contoh:

• Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. (Kolose 4: 2)
• Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18).
• Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. (Ibrani
  12:28).

Hati yang bersyukur mengarahkan fokus kita ke tempat yang seharusnya yaitu pada Tuhan. Bersyukur membantu kita tetap rendah hati dan ingat bahwa Allah bertanggung jawab atas semua berkat kita (Yakobus 1:17). Dia telah menyediakan semua kebutuhan fsik kita (keluarga, rumah, pakaian) dan juga kebutuhan rohani kita (menyediakan Yesus untuk keselamatan kita, Firman-Nya, Roh-Nya). Tuhan layak atas semua pujian dan ucapan terima kasih kita!

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Buatlah daftar panjang tentang berkat Tuhan bagi Anda. Kemudian luangkan waktu selama beberapa minggu ke depan untuk dengan penuh doa berterima kasih kepada-Nya untuk setiap hal setiap hari.

TAHUKAH ANDA?

Tiga pasal dalam Imamat dikhususkan untuk hukum Perjanjian Lama tentang kusta. Renungan Harian Mazmur 95: 2.

baca juga: Renungan Harian Sekolah Minggu Mazmur 150 | Haleluya!