Renungan Harian Hosea 6: 6. Aturan, aturan, aturan! Hidup manusia dipenuhi dengan aturan dan aturan. Semua aturan dibuat untuk kebaikan. Untuk melindungi kita, menolong kita menjadi dewasa, dan membuat semuanya tetap teratur. Tetapi terlalu banyak aturan juga menyulitkan kita.
Orang Farisi sebagai contohnya. Para pemuka agama di zaman Tuhan Yesus itu menyukai aturan. Mereka salah berpikir bahwa mereka akan mendapatkan perkenanan dari Tuhan jika mereka menjadi orang yang baik dan berusaha untuk menaati semua aturan yang ada. Tetapi dalam kedok menaati aturan, mereka seringkali tidak menunjukan kasih dan kemurahan terhadap sesama. Suatu hari, orang-orang Farisi melihat Yesus sedang makan dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mereka dengan arogan mempertanyakan Yesus yang seharusnya tidak berhubungan dengan orang-orang berdosa.
Yesus meresponi mereka dengan mengatakan, “Jadi pergilah dan pelajarilah arti frman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mat. 9:13).
APAKAH ARTINYA?
Yesus mengutip dari Hosea 6:6 (Ayat bacaan kita hari ini). Yesus ingin orangorang Farisi tahu bahwa Allah sangat ingin kita menunjukkan kasih dan kemurahan dari pada sekedar melakukan ritual dan aturan-aturan mengenai kurban dalam perjanjian lama. Allah memberikan hokum pada orang Israel untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sangat membutuhkan juruselamat, bukan hukum yang menjadi penyelamat mereka (Rm. 3:20).
Allah tidak terkesan ketika kita melakukan aturan. Ya, Ia mau untuk kita mentaati aturan yang ada, tetapi apa yang menyenangkan Tuhan adalah kasih kita yang kita tunjukkan kepada Allah dan kepada sesama kita.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Bacalah Roma 3 dan Ibrani 10 untuk kita mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai iman dalam Kristus lebih penting dari sekedar menaati aturan dalam perjanjian lama!
Baca juga: Renungan Harian Anak Yosua 6: 20-23 | Tepati Janjimu, Ciri Anak Tuhan Sejati