renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian 1 Tesalonika 5: 17

Renungan Harian 1 Tesalonika 5: 17. Manusia selalu ingin berbicara banyak. Mulai dari pagi hari sampai kita tidur di malam hari ada begitu banyak perkataan yang kita katakan. Kita bertanya dan menyapa orang yang kita temui. Kita merespon orang yang bertanya dan menyapa kita. Kita bercerita, meminta orang lain melakukan sesuatu, dan bahkan memarahi orang dengan perkataan kita sepanjang hari. Dari begitu banyak kata-kata yang keluar dari mulut kita, kira-kira ada berapa kata yang kita tujukan kepada Allah? Doa merupakan bagian yang esensial dari kehidupan orang percaya. Tetapi sayangnya banyak orang yang tidak memahami dengan benar mengenai apa itu berdoa. Yesus membicarakan dan mengajarkan hal ini dalam khotbah di bukit dalam Mat. 6:5-13.

APAKAH ARTINYA?

Berdoa berarti berbicara kepada Allah. Kita bercakap-cakap dengan Pencipta kita. Kita memuji-Nya, mengutarakan keinginan, kerinduan, dan permohonan kita kepada-Nya. Dan ini adalah sebuah hak istimewa bagi kita! Tidak ada satupun dari ciptaan yang dapat berbicara kepada Allah yang maha kuasa, tetapi manusia bisa. Doa bukanlah untuk keuntungan Allah, tetapi untuk keuntungan kita. Ketika kita memuji Dia, itu tidak membuat Allah merasa lebih baik tentang diri-Nya. Ia kekal dan tidak pernah berubah (Yak. 1:17). Ketika kita meminta sesuatu kepada-Nya, permintaan kita tidak membuat Allah terkejut. Ia tahu apa yang mau kita minta kepada-Nya (Mat. 6:8). Berdoa adalah untuk keuntungan kita. Ini mengarahkan kita untuk bergantung kepada Allah, tempat yang paling baik dan aman bagi kita. Berdoa juga sangatlah penting, bahkan, Yesuspun melakukannya. Ayat-ayat seperti Mrk. 1:35; Luk. 5:16; dan Ibr. 5:7 menunjukkan kepada kita bahwa Yesus berdoa kepada Bapa secara konstan. Jika doa begitu penting bagi Yesus, maka doa pasti begitu penting bagi kita semua. Ayat hari ini mengingatkan kita untuk tetap berdoa. Kol. 4:2 menasihatkan kita hal yang sama: “Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.”

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Ambillah komitmen untuk menyisihkan waktu khusus untuk berdoa dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan!

TAHUKAH ANDA?

Alkitab tidak pernah menginstruksikan kita untuk berkata, “Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.” Seperti yang dilakukan kebanyakan orang Kristen untuk menutup doa mereka. Tetapi kalimat ini mengingatkan kita bahwa kita dapat mendekat kepada Allah yang kudus hanya melalui keselamatakan yang kita dapatkan di dalam nama Yesus (Kis. 4:12).

Baca juga: Renungan Harian Yeremia 20: 7-18 | Tetap Bertahan

Leave a Reply