Renungan Harian 1 Samuel 1 | Mau Dibawa Ke Mana? Suatu kali pinggang saya sakit. Saya menduga karena terlalu sering membawa tas yang berat. Saya pun memutuskan untuk mengganti dengan tas yang lebih kecil. Saat sedang berganti tas, saya menemukan bahwa di dalam tas saya ada barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Seperti nota-nota belanjaan yang sudah lama, bungkus permen, bahkan sampai potongan boarding pass pesawat yang sudah terlewat beberapa bulan lalu. Tanpa disadari, saya membawa beban yang tak seharusnya saya bawa itu kemana-mana.
Dalam kehidupan, terkadang tanpa disadari kita juga membawa hal-hal yang tak perlu. Membawa masalah pekerjaan ke dalam keluarga, membawa masalah rumah tangga ke teman-teman, dan masih banyak lagi. Saat kita memiliki beban, jangan terus dibawa, apalagi dibawa ke tempat lain yang tak seharusnya. Bawalah setiap bebanmu kepada Yesus. Ia sanggup menolong kita. Janganlah bebean itu kita bawa kemana-mana sampai membuat kita tak mampu lagi. Terus fokus pada masalah dan bukannya pada akar masalah dan solusinya juga seringkali membawa kita kepada stres.
Seperti kisah Hana, di saat ia memiliki beban untuk dapat memiliki anak, ia memilih menyerahkan pada Bapa. Ia tak membawa sendiri bebannya, namun ia memilih untuk berdoa dan menyerahkan pergummulannya. Dan Bapa pun tak pernah tinggal diam, Ia menjawab pergumulan doa Hana.
Saudara, apa beban Anda hari ini? Sudahkah Anda menyerahkannya pada Yesus? (mel) (Renungan Harian 1 Samuel 1 | Mau Dibawa Ke Mana?)
Baca juga: Renungan Harian Anak 1 Samuel 3: 25-21 | Tugas Kecil, Tanggung Jawab Besar