Renungan Harian Keluaran 18: 13-26 (Komunikasi Penugasan). Selain memotivasi anak buah, pemimpin juga Smenugasi mereka komunikasi yang sesuai. Tujuannya untuk menyingkirkan kesan menggurui tetapi mencapai sasaran yang diinginkan. Karena itu, komunikasi penugasan dapat dilaksanakan jika pemimpin mampu mendekati untuk mempengaruhi anak buahnya. Pendekatan komunikasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pemimpin yang bijaksana sebaiknya memiliki fleksibilitas pendekatan karena perbedaan karakter anak buah dan spesifikasi aspek organisasi. la juga mendekati secara persuasif dan ajakan, bukan perintah. Namun, ia tidak selalu harus menggunakan pola-pola itu. Ada kalanya pendekatannya itu secara instruktif karena tingkat urgensinya sudah semakin tinggi dan pelaksanaannya harus cepat tetapi tepat.

Komunikasi Penugasan

Sepertinya, bacaan di atas menunjukkan bahwa ada sifat urgensi yang harus segera diubah Musa. Jika sebelumnya, ia mengadiliorang Israel dari pagi sampai petang untuk menanyakan petunjuk Allah. Mereka mengantri untuk mendapatkan ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan Allah. Karena tidak efektif, mertuanya berkata, “Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja”. Setelah dikritik, sang mertua menyarankan supaya Musa mencari orang- orang yang cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, dan membenci suap. Mereka memimpin 1000 orang, 100 orang, 50 orang, 10 orang. Mereka harus sudah diajari ketetapan dan ketentuan Allah sebelum bertugas membimbing anggota.

Karena itu, pemimpin harus bisa mempercayai dan mengkader anak buah supaya meringankan pekerjaannya sendiri dan melibatkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. (abr)