Renungan Harian Keluaran 4: 10-17. Apa kaitan Musa dan Harun? Apa peran Harun dalam panggilan Musa untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir?
Harun: Juru Bicara
Mungkin putra sulung Amran dan Yokhebed, 3 thn lebih tua dari saudaranya, Musa (Kel 6:20;7:7). Miryam mungkin sekali adalah kakak kedua orang itu (Bil 26:59; 1 Taw 6:3), karena ia memelihara Musa selagi bayi (kel2:4). Menurut Kel 6:16-20 dan 1 Taw 6:1-3, Harun adalah keturunan ketiga dari Lewi (Lewi-Kehat-AmranHarun), tapi silsilah ini mungkin sekali dengan sengaja tidak lengkap (bnd Rut 4: 18-20; 1 Taw 2).
Pertama kali Harun muncul bertalian dengan peanggilan Allah kepada Musa untuk pergi ke Mesir. Musa mengeluh bahwa ia tidak fasih bicara (Kel 4:10), dan Harun diperkenalkan sebagai orang yang pandai bicara (Kel 4:14). Maka Harun bertugas sebagai ‘nabi’ atau jurubicara dan melalui dia Musa akan berbicara kepada Firaun (Kel 7:1).
Harun diperintahkan menjumpai Musa di padang gurun (Kel4:27) dan ia menurut. Musa memberitahukan kepada Harun pekerjaan yang akan mereka lakukan. Keduanya mengumpulkan semua tua tua umat Israel dan menerangkan kepada mereka apa yang hendak dilakukan oleh Allah. (Kel 4:27-31).
Akibat penindasan yang kejam, orang Israel tidak mendengarkan – ‘karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu’ (Kel 6:8). Karena itu Tuhan menyuruh Musa dan Harun mengahadap raja Mesir. Maka, tampilah dia sebagai jurubicara yang dipercayai dan bertindak bersama Musa di hadapan Firaun.
Menjadi juru bicara Allah itu berarti memperkatakan dan melakukan Firman Tuhan di hadapan orang lain, sekalipun orang itu menentang Anda. Tetaplah pada pendirian Anda untuk menjadi juru bicara Allah. (Renungan Harian Keluaran 4: 10-17 | Harun: Juru Bicara)
Baca juga: Renungan Harian Keluaran 17: 8-16 | Harun: Penopang Musa