Renungan 31 Agustus 2021: Yosua 10: 1-43 (Selalu Ada Jalan)

Renungan Yosua 10: 1-43 (Selalu Ada Jalan). Keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Setidaknya hal inilah yang dibuktikan oleh penyandang disabilitas, Dedi Mulia. Penyandang tunanetra itu memilik dua gelar sarjana dan telah menyabet pula gelar master. “Saya S1 di Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB dan UNJ. Selanjutnya, S2 di UPI Bandung. Sekarang saya mengajar di salah satu universitas di Serang, Banten,” terangnya. Dedi menceritakan sewaktu mendaftar ke IPB sempat ditolak panitia. Namun demikian ia tidak mau menyerah begitu saja. Dedi mengatakan bahwa mendaftar dan melanjutkan kuliah adalah haknya.

Selalu Ada Jalan

Sejalan dengan itu, firman Tuhan mengajar agar orang percaya tidak menyerah terhadap keadaan karena Tuhanlah yang akan berperang bagi umat-Nya. Saat itu Yosua harus berjuang menaklukkan orang Amori. Ada lima raja yang bersekongkol dan harus dihadapi barisan Israel. Tuhan menguatkan hati Yosua untuk tetap maju berperang karena Dia menjanjikan kemenangan. Pernyataan Tuhan ini cukup bagi Yosua. Janji Tuhan tidak pernah kosong. Yosua bahkan membuat sejarah dengan memohon agar Tuhan menghentikan peredaran bulan dan matahari hingga hari itu lebih panjang disbanding hari lainnya. Bagi Yosua, permohonan ini merupakan tanda keberpihakan Tuhan kepada Israel di samping peneguhan bahwa sebagai pemimpin ia telah melakukan tugasnya dengan benar.

Hari ini kita kita diingatkan untuk tidak alergi terhadap tantangan. Permufakatan jahat yang didorong Iblis mungkin saja dibuat orang untuk menghambat pekerjaan Allah melalui kita. Namun keberanian untuk mengandalkan dan mengimani kuasa Tuhan yang tidak dapat dilawan dunia ini akan membuktikan bahwa kita adalah pemenang, bukan pecundang. (ndd)