Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2

Renungan Remaja Kel. 4: 1-17, Bil 11: 4-23 (Layak dan Tak Layak)

Renungan Remaja Kel. 4: 1-17, Bil 11: 4-23 (Layak dan Tak Layak). Kalo kita memberi sesuatu kepada seseorang, kita akan menemui tiga jenis orang. Jenis pertama adalah orang vang merasa layak. Itu memang hakku, sudah seharusnya aku dapet itu, dsb. Contoh, kalo kita order makanan di sebuah restoran dan beberapa saat kemudian waiter mengantarkan makanan itu. Apa yang aneh? Ngga ada. Memang itulah yang seharusnya terjadi. Maka, jenis yang pertama ini akan cuek saat waiter datang. Kalo ia lagi ngobrol, mungkin ia tetep ngobrol tanpa liat si waiter sama sekali. Bahkan, kalo waiter datang dengan pesanan belum lengkap, la justru komplain “Minumannya belum ya?”

Layak dan Tak Layak

Jenis kedua adalah mereka yang merasa ngga layak. Kalo di jenis pertama, kita mungkin merasa dia itu orang yang angkuh dan sok penting (well, biasanya orang seperti itu juga akan melakukan hal seperti di paragraf pertama sih). Apakah jenis kedua ini adalah orang yang lebih menyenangkan en baik? Nggak selalu. Ada juga yang berlebihan dalam arti la merasa ga layak bukan karena ia amat menghargai pemberian itu, tapi karena ia memandang dirinya sangat rendah.

Ada juga yang justru selalu curiga pada setiap pemberian. la merasa kalo seseorang memberinya sesuatu, ga mungkin itu karena orang itu mau berbuat baik pada dirinya, pasti karena la ada maunya, pasti karena ia mau memanfaatin aku untuk hal ini itu. Kalo kita memberi sesuatu pada orang jenis kedua ini, sebel juga donk. Maksud kita baik dan tulus kok malah dicurigai. Dengan kata lain, jenis kedua ini pun nggak lebih baik dari jenis pertama!

Di Alkitab, dua jenis ini juga ada. Jenis pertama, misalnya adalah orang Israel saat di padang gurun. Mereka suka protes, mereka juga ga bersyukur atas manna yang mereka dapetin gratis, tapi justru minta lebih lagi: daging! Sementara jenis sikap kedua sempat ditunjukin Musa. Saat diutus Tuhan untuk membebaskan Israel dari Mesir,

Musa justru beralasan ini itu yang intinya ia merasa ga layak dan ga bisa melakukan tugas itu. Dan tau ngga? Keduanya bikin Tuhan marah! Jadi, harus gimana donk? Jadilah tipe ketiga. Tipe ini adalah mereka yang bersyukur. Orang yang selalu bisa bersyukur Ba akan merasa dirinya berhak, tapi juga ga minderan atau curigaan sehingga selalu nolak sesuatu yang baik..

Leave a Reply