Renungan-Remaja-Amsal-22-29-Malu-atau-Maju
Renungan Remaja Amsal 22: 29 | Malu atau Maju?

Renungan Remaja Amsal 22: 29 | Malu atau Maju? Selain beken sebagai aktor, Chris Rock juga salah satu stand up comedian terlaris didunia. But, ia ga tampil dengan materi yang mengocok perut gitu aja. Rock punya cara sendiri buat melatih materi stand upnya. Ia sering tiba-tiba datang en tampil di tempat random seperti di sembarang klub, cafe or bar kecil buat bawain materi yang mentah. Sering terjadi, penonton ga ada yang ketawa, ninggalin dia, kadang penonton ngetawain dia (bukan ngetawain lawakannya, but ngetawain dia yang ga lucu). Kenapa ia lakuin itu, kenapa ia mau bikin dirinya malu, bahkan tampil ga dibayar pula? Karena di tempat seperti itulah, Rock menguji materinya, mana yang oke dan mana yang garing.

Banyak orang suka berdalih, aku pingin di belakang layar aja, aku nggak suka tampil, aku buka tipe yang suka eksis sana sini kok, dll. Betul, nggak semua orang punya talenta pinter omong or bisa melucu di depan publik seperti Chris Rock tadi. Tapi, kita juga harus bedain hal ini dengan ga mau tampil karena ga pede. Betul, orang bisa tetap sukses meski jarang muncul dan disorot. Namun, kalo kita gak mau ke depan hanya karena malu, gak pede, bahkan takut, itu jadi masalah. Malu-malu bikin kita ga maju-maju. Demikian pula dengan takut-takut. Entah takut dikritik, takut dicemooh, takut dianggap kepedean or ga tau diri, takut dianggap caper, takut dibilang garing, dan tentu saja takut gagal, sering bikin orang lalu memilih diem dan ga mau pake kesempatan maju ke depan.

Amsal 22:29 berkata, orang yang cakap dalam pekerjaannya akan berdiri di hadapan raja. Ini saling berkaitan. Di masa itu, tampil di depan raja adalah kehormatan dan prestasi tertinggi. Yang bisa tampil di depan raja jelas hanya yang terpilih, yang emang punya kemampuan hebat. But kalo kita hebat dan ga mau tampil, kita pun nggak akan ke mana-mana. Potensi dan telenta kita ga bisa dimanfaatin untuk hal-hal yang berdampak luas, kita juga ga akan bisa menjalani peran kita sebagai terang (Mat 5:16). Meski cita-citamu bukan performer, tapi untuk sukses, kita tetep wajib berani tampil ke depan. Bagaimanapun, untuk sukses kita harus bisa jelasin visi kita, apa yang kita lakukan, perjuangkan, dsb, dan itu ga bisa dilakuin kalo kita terus sembungi di belakang. (Renungan Remaja Amsal 22: 29 | Malu atau Maju?)

baca juga: Khotbah Kristen Matius 26: 69-75 | Penyangkalan Petrus

Baca Juga Artikel Lainnya....