Renungan 28 Des 2021: Roma 7: 15-25 (Berperang Melawan Dosa)

Renungan Roma 7: 15-25 (Berperang Melawan Dosa). Rarbara Curtis, wanita tegas, disiplin dan narkoba secara keras.  Dulunya ia adalah aktivis anti perang di Washington DC.  Suatu saat perubahan total terjadi dalam hidupnya.  la menyadari meskipun selama hidupnya bertindak benar dengan memerangi perang, narkoba dan seks bebas, caranya tidak sesuai kebenaran Tuhan.  la mendidik banyak orang bahwa selama puluhan tahun upayanya itu sia-sia karena ia tidak melibatkan Tuhan

Berperang Melawan Dosa

Kondisi ini juga pernah dialami Paulus sebelum dipanggil menjadi rasul.  Sebelum bertemu dengan Tuhan di Damsyik, ia sangat rajin memelihara adat-istiadat.  la bangga dengan agama Yahudi yang dianutnya tetapi tanpa kesadaran rohani.  la telah menganiaya jemaat Allah (Rm. 7:15-23).

Sebenarnya ada dosa dalam tubuh manusia sejak kejatuhan Adam.  Ini hanya bisa dilihat oleh kuasa Yesus Kristus.  Lalu bagaimana supaya kita bisa terlepas dari kuasa dosa yang besar maupun yang kecil?  Ada yang menyibukkan diri dengan segala aktivitas rohani dan perbuatan yang enak dipandang.  Ini tidak cukup!  Bahkan tidak bisa dengan usaha kita sendiri saja.  Kita perlu membawa dosa dan kelemahan kita kepada Kristus dengan jujur, rendah hati dan penuh iman kepada Kristus.  Kita memohon anugerah Tuhan agar kita tidak melakukan kuasa dosa yang telah menjerat dan mengikat kita.  di hadapan-Nya “nama” dosa itu satu persatu.  Kemudian belajar dan berlatihlah untuk tidak menuruti keinginan atau tabiat dosa itu bersama Sang Guru (Mat. 11:29)

Maka pada akhirmya, kita juga akan bisa berkata seperti rasul Paulus berkata: “Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus Tuhan kita” ( aku terlepas  dari tubuh maut ini). (tit)