Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2

Renungan Remaja 1 Korintus 1: 18-21 (Berani Hidup Benar)

Renungan Remaja 1 Korintus 1: 18-21 (Berani Hidup Benar). Waktu mau ngambil motor di parkiran kampusnya, Rendy nemuin dompet yang tergeletak dideket ban belakang motornya. la pun membuka dompet itu lalu melihat uang dalam jumlah yang lumayan banyak dan beberapa kartu identitas.

Meski saat itu ia lagi punya masalah keuangan, Rendy tetep Rendy nemuin dompet yang tergeletak di deket ngembalin dompet itu kepada pemiliknya, yang ternyata mahasiswa yang kuliah di kampus itu uga Pas makan siang di kantin, Rendy nyeritain pengalamannya tadi ke temen-temennya. Bukannya ngasih pujian atas tindakan jujur Rendy, temen-temennya malah ngebully Rendy dan neatain dia ‘bodoh’ karena ngembaliin dompet itu.

Meskipun dianggap bodoh dan sok jujur, Rendy nggak menyesali apa yang udah dia lakuin. Baginya lebih baik dianggap bodoh karena melakukan hal benar daripada dapet pujian karena berbuat kejahatan

Berani Hidup Benar

Apa yang dilakuin Rendy tadi sesuai dengan fir-Tu yang kita baca tadi: “Apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat..” Bagi orang dunia, ada banyak hal bodoh yang dilakukan pengikut Kristus.

Saat disakiti dan dibenci oleh musuh, mereka malah mengampuni dan mengasihi. Saat rekan kerjanya bisa hidup enak karena korupsi, mereka malah memilih hidup jujur dan mencukupkan diri dengan gaji yang diterima. Saat perselingkuhan dan perceraian lagi ngetren, pengikut Kristus memilih tetap setia dengan pasangannya.

Kalo kita disebut orang bodoh karena melakukan apa yang benar sesuai fir-Tu, berterima kasihlah untuk “pujian” tersebut. Adalah sebuah kehormatan kita dianggap bodoh karena nggak mau berbuat dosa, daripada kita disebut pintar karena sering melakukan apa yang jahat bagi Tuhan.

Jangan pernah merasa malu kalo ada orang yang ngatain kita bodoh saat kita melakukan kebenaran. Faktanya, Allah senang melihat kita hidup sesuai kehendak-Nya. Justru seharusnya kita merasa malu saat menggunakan kepintaran yang merupakan karunia dari Allah untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kehendak-Nya, Jadilah orang yang dianggap bodoh oleh dunia tapi di sisi lain kita punya komitmen untuk hidup dalam nilai-nilai kebenaran yang diajarkan Tuhan.

Leave a Reply