Renungan Mazmur 116:13 | “Piala” Keselamatan. Andaikan seseorang memenangkan suatu pertandingan olahraga dan mendapat hadiah sebuah piala, Wow…senangnya bukan main.. Kalaupun ada temannya yang senang melihat pialanys yang bagus itu dan ingin membelinya dengan harga tinggi sekalipun, pasti dia akan menolak untuk menjualnya. Orang tersebut tidak akan ikhlas dan akan mempertahankan pialanya untuk jangan sampai jatuh ke tangan orang lain karena piala tersebut merupakan hasil jerih payahnya, yang sudah bekerja keras berlatih untuk meraih sebuah kemenangan.
“Piala” Keselamatan
Bagaimana dengan kita sebagai anak Tuhan? Apakah kita juga tetap mempertahankan piala dari Tuhan yaitu ” piala ” keselamatan yang Tuhan sudah berikan untuk kita? Bukankah Allah telah memberikan “piala” keselamatan itu dengan mengaruniakan anakNya yang tunggal, Yesus Kristus, supaya kita percaya kepadaNya, memperoleh keselamatan hidup kekal? ( Yohanes 3:16 ). Bukan itu saja, karya terbesar Yesus buat unatNya, Ia mati di kayu salib, untuk menyelamatkan kita dari dosa, sehingga kita menjadi umat pemenang dan menjadi ahli waris kerajaanNya.
Dengan demikian, pertahankanlah ” Piala” keselamatan itu dalam kehidupan kita. Jangan memberikan, menukarkan, atau menjual piala keselamatan itu hanya untuk uang, jabatan, Popularitas, harta kekayaan dan sebagainya. Apalagi kondisi saat ini, pandemi Covid 19, kesulitan ekonomi yang bisa membuat iman percaya kita menjadi goyah dan terombang ambing untuk berniat meninggalkan Tuhan.
Berbanggalah dan angkat “piala” keselamatan dengan sukacita. Keselamatan yang Tuhan berikan untuk kita sangat berharga, lebih dari emas, perak, permata. TIDAK dapat DITUKAR oleh apa pun.
Masih ingat dengan lagu pujian yang berjudul Tetap Setia?
Tlah ku lihat kebaikanMu.. .
Yang tak pernah habis di hidupku.. .
Ku berjuang sampai akhirnya.. .
Kau dapati aku tetap setia.
Hari hari ini, Tuhan sedang mencari orang orang yang masih tetap mempertahankan piala keselamatan itu TETAP BERADA DI TANGAN KITA. Jika kita setia dengan Tuhan sampai pada kesudahanNya, kita, akan menerima upah yang Tuhan sudah siapkan untuk kita. Inilah janji firman Tuhan untuk saya dan Saudara, …”‘Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” ( Wahyu 2:10 )
Penulis: Esther Elisabeth