Renungan-Yohanes-10-10-15-(Kelimpahan-Berkat)
Renungan-Yohanes-10-10-15-(Kelimpahan-Berkat)

Renungan 30 Juli 2021: Yohanes 10: 10-15 (Kelimpahan Berkat)

Renungan Yohanes 10: 10-15 (Kelimpahan Berkat).  Berkat tak semata-mata berbicara soal hal-hal yang indah dan menyenangkan. Orang yang mengaku berprinsip teguh pada Kristus pun bisa tergelincir akibat anggapan salah bahwa bersama Yesus semua akan berjalan mulus saja. Bahkan, ada orang mengaku Kristen, tetapi kala memasuki ‘lembah kekelaman’ amat berani mengatakan Tuhan jahat, tak hadir, tak menyertai, dan sesungguhnya taka da. Jika Tuhan memberi segala kelimpahan pada kita, hal itu tak mungkin diterima jika kita hanya bersedia menerima hal-hal yang baik dari Tuhan.

Kelimpahan Berkat

Yesus berkata dalam nats kali ini bahwa  Dia datang ke dunia supaya manusia “mempunyai hidup” –termasuk di dalamnya kehidupan kekal yang mampu bertahan setelah tubuh fana kita masuk ke liang kubur. Jaminan terindah Yesus soal pemberian hidup adalah keselamatan abadi. Setelah memiliki hidup, kita juga diberi pola pikir, hati nurani, dan kesadaran yang tak terlepas dari tuntunan Roh-Nya. Tujuannya, kita mampu bertahan menghadapi dunia yang jahat dan berdosa ini. Kita menjadi saksi Kristus dan menjadi dampak yang nyata bagi dunia. Kelimpahan berkat Tuhan hadir kala kita berjuang dalam sukacita dan dukacita untuk membawa dunia menuju terang abadi.

Hari ini, bersediakah kita hidup dalam kelimpahan Tuhan? Jaminan penyertaan Tuhan hadir bagi kita yang bersedia melangkah di dunia ini untuk mengedepankan firman dan kebenaran-Nya. Dalam perjalanan tersebut, pasti ada badai, rintangan, dan permasalahan. Akan tetapi, justru di situlah letak kelimpahan Tuhan yang semakin menguatkan kita untuk terus mengandalkan Dia. Kita menjadi tangguh, tahan banting, dan kuat bersama-Nya. Pilihannya, apakah kita mau terus melangkah dan berjuang atau berhenti menyerah.

 

Leave a Reply