Tuhan Yesus memberi perumpamaan seperti dalam ayat tersebut diatas, apakah Dia berlaku tidak adil?
Bayangkan saja orang yang punya kekayaan semakin diperkaya sampai berkelimpahan, tapi orang yang tidak punya, justru diambil semua dari padanya.
Kita seringkali berpikir terbalik dengan cara Tuhan. Pikiran Tuhan bukan pikiran kita, pikiran kita bukan pikiran Tuhan. Rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita. (Yesaya 55:8)
Yesus memberi kebebasan kepada setiap orang untuk memilih percaya kepada Dia atau tidak. Pilihan ini akan berdampak terhadap hal-hal yang lainnya dalam setiap kehidupan setiap orang.
Yesus menawarkan anugerah keselamatan kekal bagi setiap orang. Bagi yang menerimaNya akan selamat dari hukuman dosa. Adapun bagi orang yang tidak percaya Dia, sudah berada dibawah hukuman. (Yohanes 3:18)
Dua pilihan ini memiliki dampak masing-masing.
Orang memilih percaya Yesus akan menerima harta rohani yaitu Firman Allah.
Orang yang tidak percaya pada Yesus tidak menerima harta rohani tersebut.
Bagi orang yang percaya ada 2 karakter
Pertama:
Sudah diberi Firman Allah (harta rohani), kemudian dikelola diusahakan dengan baik, dibaca, direnungkan, dilakukan, maka keajaiban kuasa Firman terjadi dalam hidupnya.
Kedua:
Orang yang percaya pada Yesus, tetapi Firman Allah tidak dikelola dengan baik, tidak diusahakan, tidak dibaca, tidak direnungkan, tidak dilakukan, maka Firman itu tidak berdampak apa-apa dalam hidupnya, sehingga benih Firman menjadi layu dan akhirnya mati.
Tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama. Firman Tuhan adalah TALENTA.
Menurut kemampuan, setiap orang diberi Talenta yang berbeda,
Ada yang diberi 5 Talenta.
Ada yang diberi 2 Talenta
Ada yang diberi 1 Talenta.
Firman Tuhan itu hidup. Kalau Firman Tuhan yang ada pada kita itu tidak kita lakukan, maka Firman itu menjadi mati. Iman tanpa perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:17)
Kesimpulannya menjadi jelas bahwa:
Pelaku A
Meskipun 5 talenta, meskipun 2 talenta, meskipun 1 talenta, kalau talenta Firman itu kita lakukan, maka Firman itu menjadi hidup, berkembang, menghasilkan banyak buah kebenaran, yang bermanfaat bagi sesama dan mempermuliakan nama Tuhan. Sehingga orang itu menjadi kaya dan semakin tambah diperkaya oleh kebenaran Firman Tuhan. Firman yang hidup membawa pada perubahan hidup yang lebih baik, bahkan menuju ke kehidupan yang kekal.
Pelaku B
Apabila Firman tidak dilakukan, Firman tidak bertumbuh, layu dan akhirnya mati. Kematian bisa kematian rohani bisa kematian jasmani. Orang tanpa Firman Tuhan menjadikan dirinya menjadi stres, dan akhirnya menjadi dirinya depresi, kemudian tubuhnya menjadi sakit “stroke” dan akhirnya mati.
Untuk selanjutnya pilihan tergantung pada Anda. Pilihan yang salah akan membawa konsekwensinya masing-masing. Maka jadilah pelaku Firman Tuhan. Jangan hanya menjadi pendengar saja, dan jangan hanya menjadi penonton saja.
APLlKASI
1. Apakah Anda sudah memiliki Firman Tuhan dalam hidup Anda?
2. Kalau ya, apakah Firman itu Anda pelihara dan Anda lakukan?
KOMITMEN PRIBADI
Aku berjanji, aku akan memelihara Firman Tuhan dengan melakukanNya.
DOA
Tuhan Yesus, mampukan kami mengelola Firman, memelihara dan melakukanNya dengan tekun, rajin, dan setia.
Ditulis oleh: Natanael Agus Pratono