renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
Renungan Harian Zefanya 3: 14-20 | Pengharapan dalam Keputusasaan

Renungan Harian Zefanya 3: 14-20 | Pengharapan dalam Keputusasaan. Sebagai mahasiswa tingkat dua di perguruan tinggi, aku merasa diriku tertekan, depresi, dan tidak yakin dengan diriku sendiri. Tak ada peristiwa besar yang memicu hal ini; aku tidak bisa menjelaskan mengapa aku merasa begitu kesepian. Walaupun aku tetap memercayai Allah, aku mulai meragukan bahwa hidupku layak bagi Allah. Bangun dari tempat tidur setiap pagi dan menjalani hari demi hari merupakan perjuangan.

Meskipun tahun itu banyak kesusahannya, aku mempelajari satu hal yang sangat penting: Allah paling dekat kepadaku ketika aku menderita. Dan penderitaan itu bukan hukuman dari Allah; sebaliknya, hal itu memaksaku untuk berhenti mengandalkan kekuatanku dan kemampuanku sendiri sebagai sumber kelayakanku. Aku belajar untuk bersandar kepada Allah dan kebenaran Alkitab yang berkuasa, bukan pada emosiku sendiri yang tidak dapat diprediksi. Allah mengasihiku. Allah mempunyai rencana yang baik bagi hidupku. Allah tidak akan menyimpan dosaku untuk menentang aku. Kebenaran firman Allah memberiku kekuatan dan topangan di tengah-tengah masa sulit dalam hidupku.

Saat aku mengendalikan kesedihan dan depresiku, kehidupan doaku bertumbuh dan makin dalam. Aku menyandarkan diriku pada kebenaran dalam Alkitab. Perlahan-lahan, melalui bantuan banyak orang yang menolongku, berdoa bersamaku, memberiku semangat, dan menasihatiku, aku mulai keluar dari depresi. Kemudian aku menyadari bahwa aku tidak ditinggalkan; bahkan Allah memenuhiku dengan pengharapan. (Kate Underwood)

baca juga: Renungan Harian Roma 8: 18-39 | Pengharapan yang Baru

Baca Juga Artikel Lainnya....