Renungan Harian Yohanes 4: 1-42 | Belajar dari Kesalahan. Saya mengenal wanita pernah melakukan kesalahan di masa lalunya. Ia salah dalam proses pengenalan dengan pria sehingga ia menikah dengan pria yang salah. Memamg menyakitkan, namun dari kenyataan ini ia belajar banyak hal. Selain itu, ia memutuskan untuk berbagi kepada para wanita di sekelilingnya agar mereka tidak jatuh dalam kesalahan yang sama, daripada sibuk fokus pada kesalahannya.
Belajar dari Kesalahan
Jika kita pernah melakukan kesalahan, jangan pernah menganggapnya sebagai akhir dari segalanya. Kesalahan adalah sebah proses pembelajaran. Tak ada yang perlu disesali, tak perlu merasa buang-buang waktu, sekalipun selalu ada konsekuensi dari setiap kesalahan kita. Justru kesalahan itulah yang membuat kita kaya. Kaya akan pengalaman yang dapat kita bgikan dan menjadi berkat bagi orang lain. Sama seperti wanita Samaria, ketika ia berbalik dari dosanya, ia menjadi berkat dengan memberitakan mengenai Kristus.
SAUDARA, tak ada seorang pun yang sempurna. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk Anda dan saya. Besar kecilnya masalah tergantung dari bagaimana cara pandang kita dan bagaimana kita meresponinya. Berdamailah dengan diri sendiri. Membuka diri, mengaku dengan jujur di hadapan Tuhan, dan melangkahlah maju melanjutkan kehidupan.
Kita juga bisa belajar dari kesalahan orang lain. Saat kita mengetahui ada orang yang melakukan kesalahan dalam hidupnya, mari kita belajar untuk tidak menghakimi mereka. Kita malah bisa belajar dan antisipasi diri agar tidak melakukan kesalahan yang sama. (mel) (Renungan Harian Yohanes 4: 1-42 | Belajar dari Kesalahan)
Baca juga: Renungan Harian Anak Yohanes 16: 4b-7 | Tuhan Memberi Penghiburan