Renungan Harian Yohanes 13: 1-20 | Teladan dalam Tindakan. Fernando Lugo, presiden Uruguay 2008-2012, dikenal sebagai pemimpin yang sangat sederhana. Lugo yang sebelumnya berprofesi sebagai pendeta dikenal aktif membela kaun yang tertindas. Ketika dilantik menjadi presiden, lugo menegaskan bahwa dirinya takkan menerima gaji sebagai presiden sebesar 4.000 dollar AS per bulan. Menurut Lugo, gajinya merupakan hak bagi kaum miskin, selama menjadi presiden, Lugo juga memilih tetap tinggal di rumahnya yang sederhana, berpakaian sederhana, juga mengonsumsi makanan yang sederhana. Tak heran jika Lugo insipirasi bagi banyak orang di dunia.
Selama ribuan tahun, bangsa Yahudi hanya mempunyai hukum yang menerangkan mereka mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, tetapi Yesus datang untuk menunjukkan bagaimana mereka menjalani hidup sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah. Yesus tak hanya memberi perintah, tetapi juga menjadikan diri-Nya teladan bagi mereka, salah satu buktinya adalah Ia membasuh kaki para murid-Nya, untuk mengajarkan sekaligus mendorong mereka untuk saling melayani, bukannya menuntut hak untuk dilayani.
Sejatinya, orang-orang di sekeliling kita tidak hanya membutuhkan nasihat dan kata-kata hikmat yang indah, tetapi mereka lebih memerlukan tindakan yang kita lakukan. Peran apa pun yang kita ambil dalam dunia ini, baik sebagai ayah, ibu, anak, pemimpin, karyawan, pengusaha, atau apa pun itu, doronglah diri kita agar dapat menjadi teladan. Mengapa? Karena keteladanan akan berbicara lebih keras daripada serangkaian perkataan yang kita ucapkan tanpa perlu diwujudkan dalam tindakan. Nah, sudahkan selama ini kita meneladankan, termasuk dalam hal melayani orang lain? (dvd)
baca juga: Renungan Anak Kejadian 50: 15-20 | Teladan Yusuf.