Renungan Harian Yesaya 9: 2. Jika Anda kebetulan berbelanja, pergi membeli hadiah untuk memberikan seseorang yang pindah ke papua pertimbangkan untuk membeli banyak senter. Ada sekitar 14 ibu kota kabupaten masih gelap, tidak memiliki pasok listrik dari PLN.
Orang-orang dari Papua hidup di tempat kegelapan fisik yang ekstrem, tetapi keberadaan tanpa listrik PLN yang sementara itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kegelapan spiritual ciptaan yang dirusak oleh dosa. Dunia tempat kita hidup adalah tempat yang gelap dan jahat. Anda akan tahu gelapnya dunia tempat kita tinggal dengan menonton berita di televisi dengan banyaknya kejahatan di mana-mana.
Sejak Adam dan Hawa memberontak terhadap Sang Pencipta di Taman Eden, dosa telah menimbulkan bayangan yang mengerikan dan suram atas ciptaan Allah yang sempurna sekali. Dunia sangat membutuhkan cahaya pengharapan. Dalam Yohanes 8:12, Yesus memberi tahu orang banyak di sekeliling-Nya, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Apakah Artinya?
Kegelapan rohani dunia adalah efek suram dari dosa dan kematian yang ditimbulkannya, tetapi ‘terang agung Yesus’ (ayat hari ini) adalah harapan dan keselamatan yang Ia tawarkan. TerangNya jauh lebih besar daripada kegelapan dan pada akhirnya akan menang (Yohanes 1: 5). Pengorbanan Putra Allah yang sempurna di kayu salib menyediakan segalanya melebihi kebutuhan dunia yang redup dan sekarat:
- Orang berdosa bisa dibenarkan melalui iman kepada Yesus.
- Harapan, kegembiraan, kedamaian, dan tujuan hidup tersedia bagi mereka yang taat pada keTuhanan Yesus.
- Suatu hari Yesus akan kembali untuk mengalahkan kejahatan, menyapu semua kegelapan, dan mendatangkan kerajaan terang dan kudus kekal-Nya.
Seperti yang dikatakan Yesaya 60: 2, “Kegelapan yang gelap seperti malam meliputi semua bangsa di bumi, tetapi kemuliaan Tuhan bangkit dan muncul di atasmu.” Yesus menembus kegelapan yang mengerikan dari dosa dengan terang kasih-Nya. Itu berita bagus untuk orangorang Papua – dan kita semua!
Lalu Apa Yang Harus Dilakukan?
Baca Mazmur 119: 105. Biarkan Juruselamat yang telah bangkit dan Firman-Nya menerangi cara Anda hidup.
Baca juga: Renungan Harian Yesaya 64: 1-9 | Masa Penantian