renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian Yakobus 1: 20

Renungan Harian Yakobus 1: 20. Pembunuhan. Kita semua tahu bahwa itu salah. Merenggut nyawa orang yang merupakan ciptaan Tuhan merupakan sebuah dosa yang begitu besar. Salah satu dari kesepuluh perintah Allah melarang kita untuk melakukannya (Kel 20:13). Dan hukum Taurat juga menghukum mati orang yang melakukannya (Bil. 35:31). Tetapi ketika Yesus berkhotbah di bukit, Yesus menyebutkan sesuatu yang mengejutkan: “Kamu telah mendengar yang difrmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafr! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.” (Mat. 5:21-22) Dengan kata lain, Yesus sedang menyetarakan antara kemarahan dan pembunuhan. Dengan kata lain, kita semua pernah melakukannya.

APAKAH ARTINYA?

Banyak pemimpin-pemimpin agama Yahudi yang salah menginterpretasikan perjanjian lama dan akhirnya salah dalam memimpin orangorang pada zaman itu. Mereka suka menjaga perintah dan peraturan ini, tetapi tidak menjaga hati mereka. Sebenarnya, menyenangkan Allah ini adalah perkara hati, bukan sekedar tindakan diluar saja. Sehingga melalui khotbah di bukit ini Yesus mengajarkan untuk menginterpretasi perjanjian lama dengan lebih akurat. Kemarahan sebagai contohnya. Banyak orang tidak membunuh, tetapi banyak orang hidup dalam kemarahan. Sehingga Yesus mengingatkan mengenai hal ini. Kemarahan kepada seseorang itu seperti pembunuhan yang terjadi di dalam hati. Karena akar dari pembunuhan adalah kemarahan di dalam hati. Kemarahan akan membuat seseorang menyerang orang lain yang adalah gambaran Allah. Kemarahan juga merupakan sebuah dosa yang berbahaya yang akan menghancurkan hubungan manusia dengan sesamanya. Yak. 2:10 mengatakan jika kita tidak melakukan satu bagian dari hokum Allah, maka kita telah bersalah atas semuanya. Ketika kita gagal untuk melakukan satu hukum Allah ini, maka kita telah gagal atas semuanya, termasuk larangan Allah untuk membunuh.

Ini terdengan begitu menakutkan. Tetapi jangan takut! Ada harapan bagi kita yang ada di dalam Kristus. Kristus telah menggenapi seluruh hokum taurat bagi kita dan telah menutupi kita dengan kebenaran-Nya. Ia mengampuni kemarahan kita dan menolong kita untuk bebas dari kebencian kepada sesama kita. Mari lawanlah kemarahan dengan kasih dan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita, karena itulah yang Kristus lakukan bagi kita.

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Jika anda mungkin membuat orang lain marah kepada anda, mintalah pengampunan darinya dan lakukan sesuatu yang baik pada orang tersebut hari ini!

TAHUKAH ANDA?

Bacalah Gal. 5:19-23, Efesus 4:31-32, dan Kolose 3:8!

Baca juga: Renungan Harian Remaja Yakobus 1: 12-18 | Kebebasan Semu

Leave a Reply