Renungan Harian Roma 6:1-14. Bahan saat teduh ini dimulai dengan pertanyaan untuk mendalami pembacaan Alkitab kita. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik.
Sebagai orang Kristen, sering kali kita lebih suka memanfaatkan besarnya (baca: kuantitas) kasih karunia Allah, namun mengabaikan kuasa (baca: kualitas) yang ada didalam kasih karunia itu. Akibatnya, kita terus-menerus melakukan perbuatan dosa sambil meminta kasih karunia Allah untuk mengampuninya, namun kita tidak pernah menggunakan kasih karunia Allah itu untuk menghentikan perbuatan dosa kita.
Allah memberikan kasih karunia-Nya didalam Kristus, bukan supaya kita bisa terus menerus berbuat dosa dan mendapatkan pengampunan. Allah memberikan kasih karunia-Nya didalam Kristus, supaya kita berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran. Jadi, kita memang harus melakukan sesuatu, yaitu menyerahkan anggota tubuh kita kepada Allah untuk menjadi senjata kebenaran. Itulah satu-satunya cara agar kita tidak lagi berjalan ditempat, dan selalu jatuh di lubang yang sama.
Dosa dan kebiasaan buruk apakah yang masih mengikat Anda sampai saat ini? Akuilah kepada seseorang yang dapat Anda percaya dan mintalah agar ia mendoakan Anda dan mementor Anda!
Rencanakan sebuah tindakan konkrit menyerahkan anggota-anggota tubuh Anda untuk menjadi “senjata-senjata” kebenaran! [GKBJ – RenunganHarianKristen.Com]
Kasih karunia Allah bukan hanya mampu menghapuskan dosa kita, melainkan juga mampu membebaskan kita dari kuasa dosa yang memperbudak kita.