Renungan-Harian-Kejadian-32-1-21-Mengakui-Dosa

Renungan Harian Kejadian 32: 1-21 | Mengakui Dosa

Renungan Harian Kejadian 32: 1-21 | Mengakui Dosa. Seorang teman membagikan sebuah video kepada saya tentang seorang pengasuh anak yang dimintai keterangan oleh polisi karena membuat seorang bayi berusia 9 bulan koma sebab tempurung kepalanya retak. Pengasuh anak ini dengan wajah santai dan tak merasa bersalah malah menyalahkan bayi yang berusia 9 bulan itu. Di Amerika, salah satu hakim menghadap pria yang telah menjadi pembunuh berantai ditangkap dan ketika diadili, ia sama sekali tidak merasa bersalah setelah membunuh puluhan orang selama 12 tahun. Hakin ini mengatakan, “Ketika melihat wajahnya, Anda akan melihat wajah dari manusia yang murni orang jahat karena tak merasa bersalah bahkan bangga dengan apa yang ia lakukan.”

Seharusnya

SAUDARA, ketika Yakub bertemu dengan Esau, hal itu menunjukkan bahwa Yakub merasa bersalah dengan apa yang pernah ia lakukan dahulu kepada kakaknya. Yakub sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah sebuah kejahatan besar. Jika ia tidak merasa bersalah bahwa Yakub memang takut karena apa yang ia lakukan itu adalah sebuah kesalahan besar yang merugikan kakaknya sendiri.

SAUDARA, beberapa dari kita terkadang gengsi untuk mengaku salah dan kita tidak mau degan terang-terangan mengakui perbuatan kita yang salah. Ada yang gengsi dan ada yang merasa malu jika ia ketahuan telah berbuat salah. Mengaku salah adalah sebuah tindakan merendahkan hati dan terpuji. Bukankah Tuhan mengajarkan kita untuk mengakui kesalahan kita? Akan ada kelegaan ketika kita mengakui dosa. Sama seperti meletakkan beban yang begitu berat yang ada di pundak kita. Membuang barang busuk yang ada dalam hidup kita. Bayangkan saja ketika kita tetap membawa beban yang berat itu terus-menerus dan menyimpan barang busuk sekian lama. (vlo) (Renungan Harian Kejadian 32: 1-21 | Mengakui Dosa)

Baca juga: Renungan Harian Anak Yohanes 1: 19-34 | Belas Kasihan Tuhan

Leave a Reply