Renungan-Harian-Mazmur-103-Tanpa-Tuhan-Kita-Bukan-Siapa-Siapa
Renungan-Harian-Mazmur-103-Tanpa-Tuhan-Kita-Bukan-Siapa-Siapa

Renungan Harian Mazmur 103 | Tanpa Tuhan, Kita Bukan Siapa Siapa

Renungan Harian Mazmur 103 | Tanpa Tuhan, Kita Bukan Siapa Siapa. Menanggapi Firman Tuhan diatas sudah sepatutnyalah kita bersyukur dengan mengatakan “Pujilah TUHAN hai jiwaku, pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku, janganlah lupa segala kebaikanNya.” (Mazmur 103:1-2)

Itu ungkapan yang tepat. Namun akan sangat kurang jika kita hanya mengucapkan syukur kadang-kadang saja. Mengapa? Karena sungguh tidak berkesudahan  kasih setia Tuhan, tidak habis-habisnya rahmatNya. Selalu baru setiap pagi dicurahkan kepada kita. Sangat besar kasih setia Tuhan kepada kita. (Ratapan 3:22)

Harusnya setiap kita menarik nafas dan menghirup udara segar, kita  bersyukur padaNya. Sebanyak kita menarik nafas, sebanyak itu pula kita patut bersyukur.

Namun kata-kata ucapan syukur juga belum cukup kalau dibanding dengan kasih kemurahan Tuhan kepada kita. Harus ada perubahan sikap hidup kita, yang terus menerus menghormati Tuhan dan selalu menyembah Dia.

“Apakah manusia sehingga, Engkau mengingatnya?  Apakah anak manusia sehingga Engkau mengindahkannya?” (Mazmur 8:4)

Coba kita perhatikan lagi seberapa besar perhatian Tuhan pada kita. Dia Tuhan yang tidak selalu menuntut. Dia tidak selama-lamanya mendendam atas perbuatan kita yang seringkali tidak taat kepadaNya. Bahkan tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita. Sebab Tuhan sendiri tahu siapa kita. Dia ingat bahwa kita ini debu. (Mazmur 103:15-16)

Tanpa Tuhan, kita bukan siapa-siapa, dan tanpa Tuhan, kita hampa tidak ada artinya.

Satu hal lagi yang Tuhan inginkan dari kita,  adalah agar kita berpegang teguh pada PerjanjianNya, dan melakukan Perintah-PerintahNya dengan rela. (Mazmur 103:18)

Perjanjian disini merupakan perjanjian antara pihak Allah dengan pihak kita. Masing-masing pihak punya hak dan kewajiban. Kewajiban kitaadalah menyembah dan taat kepada Tuhan. Hak kita adalah diberkati.

Kewajiban Tuhan adalah memberkati kita. Hak Tuhan adalah agar Dia disembah dan diaati oleh kita. Kita diciptakan oleh Tuhan bukan seperti robot. Namun yang Tuhan inginkan dari kita adalah rasa takut dan hormat kepadaNya dengan rela atas dasar pilihan bebas kehendak kita. (Mazmur 51:12)

Itulah persembahan yang tak bercacat, yang kudus dan yang berkenan dihadapan Tuhan. (Roma 12:1-2)

Tuhan merindukan itu semua,  hanya semata-mata untuk kebaikan kita.

 

APLIKASI

  1. Apakah Anda merasa bisa hidup sendiri tanpa Tuhan?
  2. Kalau tidak bisa, apa yang Anda lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan?

 

KOMITMEN PRIBADI

aku sadar, aku ini debu. Maka dengan hidup yang berserah total kepada Tuhan, itu yang menjadikan hidupku berarti.

 

DOA

Tuhan Yesus,  terimakasih, Engkau telah membuat hidupku menjadi berarti. Maka aku bersedia dipakai sebagai alatMu untuk mempermuliakan nama Tuhan.

 

Ditulis oleh: Natanael Agus Pratono

Leave a Reply