“Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah! (BIS)
Apakah semua orang miskin merekalah yang empunya Kerajaan Sorga? Jawabannya tidak semua. Dalam Terjemahan BIS : orang yang miskin, bukan dimaksudkan kepada orang yang miskin secara finansial (materi), melainkan merujuk kepada orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja. Sebab Tuhan suka kepada orang yang rendah hati dan menentang orang yang congkak (tinggi hati).
Di jaman sekarang ini kita sering dicobai didalam keangkuhan hidup, bukan hanya orang kaya saja yang terlihat dan bersikap sombong (angkuh), sekarang ini banyak orang miskin (miskin materi) lebih sombong dari orang kaya. Lebih galak , lebih sok dan bergaya. Sama seperti perkataan Bob Sadino : “Yang beneran Punya, gak akan banyak bicara seperti mereka yang berlaga sok Punya.” Orang seperti ini biasanya merasa malu terlihat miskin, tetapi mereka gak malu meskipun terlihat pura-pura kaya.
Miskin & munafik
Merasa hanya dirinya yang akan masuk surga karena kemiskinannya, sedang orang kaya dimatanya sudah pasti masuk neraka . Merasa jerih payahnya adalah hasil usaha sendiri , dan menganggap hasil jerih payah orang kaya didapat dengan menipu, korupsi, dll yang tidak baik. Padahal tidak benar-benar tahu kerjanya orang kaya bagaimana. Merasa lebih bahagia dibanding orang kaya dan berkata : rumah orang kaya besar-besar, tapi yang menikmati adalah pembantunya, kaya namun keluarga berantakan, mending miskin asal bahagia daripada kaya tapi banyak penderitaan. Padahal dibalik pernyataannya ada rasa iri dan penghiburan diri. Merasa tidak butuh orang lain, tidak mau dibantu apalagi menerima bantuan orang lain, padahal saat itu keadaanya sedang perlu pertolongan.
Keangkuhan Hidup / Gengsi seringkali menutupi diri kita yang sesungguhnya. Tuhan mengasihi kita apa adanya.Dia mau kita memiliki hati yang rendah hati, hati yang mau bersandar sepenuhnya kepadaNya, mengakui Dia dan percaya kepadaNya . Amsal 3:5-6 berkata :”Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Be your self !!! dan Akuilah Dia dalam segala lakumu.
Ditulis Oleh: Henry Scott