renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian Matius 5: 10

Renungan Harian Matius 5: 10. Benjamin Franklin (bapak pendiri Amerika Serikat) pernah mengatakan, “Di dunia ini tidak ada satu hal pun yang pasti, kecuali kematian dan pajak.” Orang Kristen mungkin dapat menambahkannya, yaitu: penganiayaan. Ada satu hal yang pasti bagi kita para pengikut Kristus, yaitu kita akan dianiaya. Penganiayaan yang dimaksud adalah diperlakukan secara kejam karena kepercayaan kita. Ini bisa datang dalam berbagai bentuk. Ini mulai dari ejekan bagi kita orang percaya, sampai penganiayaan fsik yang begitu menyakitkan bahkan kadang mematikan. Dalam negara-negara tertentu, bahkan para pengikut Kristus dipenjara, dipukili, dan bahkan dihukum mati. Mungkin kita tidak pernah diperlakukan seperti ini karena membela iman kita. Tetapi ini bukanlah suatu ilusi, tetapi adalah sesuatu yang nyata di luar sana. Banyak orang yang telah dipenjarai, dipukuli, dan bahkan dibunuh karena mengikut Yesus. Tetapi dalam ucapan bahagia ini, Yesus mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang diberkati (blessed).

APAKAH ARTINYA?

Perhatikanlah Mat. 5:11-12 yang berbunyi, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” Kelihatan begitu aneh dan membinggungkan. Bersukacita atas hal yang buruk terjadi bukanlah respon alamiah dari kita sebagai manusia. Kecenderungan kita adalah nolak hal buruk dan menjauhkan diri dari penderitaan. Tetapi perhatikan Yesus tidak mengajar kita untuk mencintai rasa sakit/penderitaan. Yesus sedang berbicara bahwa penganiayaan adalah sesuatu tentang iman kita
kepada-Nya. Ini adalah tanda dari pengikut Kristus yang sejati. Jika kita menjalani kehidupan sebagai orang
percaya dan tidak rela teraniaya karena iman kita, maka ada sebuah pertanyaan yang mendasar bagi kita, “apakah kita sungguh-sungguh mengikut Kristus?” Yesus menantang kita untuk berdiri dan mempertahankan iman kita, terlepas dari apa yang orang lain pikiran dan lakukan kepada kita.

Untuk dapat bersukacita dalam penaniayaan dibutuhkan sebuah perspektif yang benar akan iman kita. Anda dapat tetap bersukacita ketika orang lain menghina atau menganiaya anda karena iman, ketika anda mengingat bahwa Yesus pun sudah teraniaya karena dosa-dosa kita. Dan ingatlah Ia menjanjikan upah (reward) yang besar di sorga untuk orang-orang yang rela menderita demi mempertahankan iman mereka. Ada upah besar di sorga bagi kita yang rela menderita karena iman di dunia ini.

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Berdoalah agar Tuhan menguatkan dan menolong kita ketika kita menghadapi penganiayaan karena iman! Penaniayaan bisa datang dalam berbagai bentuk. Mulai dari yang ringan seperti ejekan dan hinaan, sampai yang paling berat, yaitu martir bagi Allah.

TAHUKAH ANDA?

Bacalah Ibrani 11 (khususnya ayat 32-40) yang berbicara mengenai orang-orang yang mempertahankan iman mereka!

Baca juga: Renungan Harian Matius 5: 17-48 | Berkata Apa Adanya

Leave a Reply