Renungan-Harian-Matius-5-17-48-Berkata-Apa-Adanya

Renungan Harian Matius 5: 17-48 | Berkata Apa Adanya

Renungan Harian Matius 5: 17-48 | Berkata Apa Adanya. Suatu kali, seorang pria menemukan lampu ajaib. Ia menggosok lampu itu dan keluarlah jin. “Aku akan memenuhi permintaanmu,” ujarnya yang membuat si pria terkejut. Ia buru-buru menyampaikan permohonan. “Aku ingin sekali pergi ke Hawai, tapi aku takut terbang lama. Aku juga mabuk laut. Bagaimana kalau kau membangun sebuah jembatan sehingga aku bisa naik mobil ke sana?” Jin itu tertawa. “Jembatan ke Hawai?” tanyanya. “Kau pasti bercanda. Itu membutuhkan waktu lama, butuh banyak beton, banyak baja. Pikirkan permintaan yang lain saja!” Kecewa dengan jawabannya, pria tadi lalu memikirkan hal lain. “Baiklah,” jawabnya. “Semua wanita yang aku kenal mengatakan bahwa aku kurang peka. Jadi, aku minta agar engkau membuatku mengerti bagaimana perasaan mereka, tahu mengapa mereka menangis, mengerti alasan mereka yang sering diam. Sebab, aku ingin benar-benar membuat mereka bahagia.” Kali ini, si jin terdiam. Lalu ia menjawab, “Kau mau jembatan ke Hawai tadi itu berjalur dua atau empat?”

Berkata Apa Adanya

Kisah diatas hanya humor saja. Namun itulah, banyak pria yang mengatakan bahwa wanita itu sulit dimengerti. Mengapa begitu, karena seringkali ia memberitahu pasangannya yang bertolak belakang dengan kehendaknya. Misalnya, si istri mengatakan tidak masalah memasak, padahal ia ingin sekali makan di luar malam itu. Lalu sepanjang sisa malam tersebut, ia diam, tidak mau diajak bicara. Keadaan diperparah saat sang suami cuek. Atau suaminya tidak bertanya karena menganggap tidak terjadi masalah apa-apa. Bisakah dibayangkan, yang satu menilai ada persoalan, sementara yang lain malah tidak melihat ada kejanggalan apa pun?

Mari perbaiki komunikasi kita. Saat kita mengutarakan keinginan yang sebenarnya, tidak ada jaminan pasangan akan melakukannya. Namun akan jauh lebih baik jika kita terbuka, mengungkapkan apa yang kita mau, apa yang kita tidak suka, dan seterusnya. Jadi, pasangan kita harus menera-nerka. Kita sendiri juga lebih nyaman karena tak harus menahan perasaan. IS (Renungan Harian Matius 5: 17-48 | Berkata Apa Adanya)

Baca juga: Renungan Harian Anak Yohanes 14: 25-31 | Roh Kudus Menghibur Dan Mengingatkan

Leave a Reply