renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian Matius 26: 39

Renungan Harian Matius 26: 39. Seperti apa rasanya jika anda tahu bahwa kematian yang paling mengerikan akan menghampiri anda kurang dari dua belas jam? Apa respon anda jika hukuman atas dosa manusia semua ditimpakan kepada anda? Apakah reaksi anda jika anda tahu bahwa Allah akan meninggalkan anda di dalam kemarahan-Nya akan dosa?

Kita tidak pernah bisa memahami betapa kesedihan yang mendalam yang dialami oleh Yesus di taman Getsemani. Tetapi keempat Injil sekilas mengungkapkan, ketika Yesus berjalan, di taman dengan penuh beban harus menghadapi kematian-Nya yang sebentar lagi, dia berkata kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya” (Matius 26:38). Kemudian di dalam pergumulan-Nya Dia berdoa sampai peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22:44) Lalu Ia berdoa seperti ayat hari ini “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Kehendak Allah mungkin akan mengejutkan bagi anda!

APAKAH ARTINYA?

Yesaya 53:10 menjelaskan kehendak Allah yang harus terjadi pada Yesus “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan.” Terdengar sangat menyeramkan bukan? Iya, itu sangat menyeramkan untuk Yesus, tetapi tidak untuk kita. Kita harusnya menerima hukuman dan kematian akibat pelanggaran dosa kita, murka Allah harusnya kita yang menerimanya, tetapi Yesus yang menanggung itu semua sehingga kita tahu bahwa Allah sangat mengasihi, berbelas kasih, dan pengampun. Yesus mengambil yang buruk, dan kita mendapatkan yang baik! Sungguh menakjubkan

Tapi harganya sangat mahal. Itulah sebabnya, di dalam kemanusiaanNya, Yesus berseru kepada Allah sampai mengeluarkan keringat dan air mata, bahkan meminta kepada Allah Bapa untuk melalukan cawan ini daripada-Nya. Tapi itu semua tidak terjadi. Karena kasih-Nya yang besar bagi kita Yesus setuju untuk menyelesaikan misi-Nya. Dan di akhir doa-Nya dengan kerendahan hati Dia berkata “janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Berterima kasihlah pada Yesus karena telah menanggung penderitaan yang sangat berat bagi anda.

APAKAH ANDA TAHU?

“Cawan” yang disebutkan Yesus adalah metafora dari murka Allah terhadap dosa. Contohnya lainnya dapat ditemukan di Yesaya 51:17; Yeremia 25:15; dan Matius 20:22 (Renungan Harian Matius 26: 39)

baca juga: Khotbah Kristen Lukas 4: 1-13 | Setia Dan Taat Dalam Pencobaan

Leave a Reply