Renungan Harian Matius 14: 22-23 | Kehilangan fokus. Suatu sore, aku berdiri di atas papan selancarku dan memandangi air jernih di bawahnya. Tiba-tiba aku melihat bayangan besar yang menakutkan mendekat. Aku berusaha keras untuk melihat benda apa itu dan perlahan berbalik ke arahnya. Saat khawatir akan hal yang asing dan menakutkan ini, aku kehilangan konsentrasi pada teknik berselancarku dan tenggelam ke air yang dalam dan papan selancarku terbalik. Lebih buruk lagi, aku tidak tahu di mana bayangan itu. Takut akan hiu yang bisa merasakan kegelisahanku dan menyerangku, aku menggenggam erat papan itu karena kepanikan menguasaiku. Aku berdoa, “Tolong aku, ya Allah!” Memutuskan percaya pada perlindungan Allah, aku pun kembali ke pantai tanpa cedera.
Terkadang saat berselancar melintasi teluk dengan papan selancarku, aku bertanya-tanya seperti apa rasanya bagi Petrus berjalan di lautan badai. Saat berfokus kepada Yesus, ia “meluncur” melintasi air seperti yang aku lakukan dengan papanku. Lalu, saat berfokus pada ancaman, ia kehilangan pandangan akan Yesus.
Selama hidup kita semua menghadapi tantangan – kematian, penyakit, atau kehilangan pekerjaan. Semua itu bisa sangat menakutkan, terutama jika kita mencoba menghadapinya sendirian. Sebaliknya, kita bisa menghadapinya secara langsung melalui doa, penelaahan Alkitab, atau dengan mencari pertolongan dari sesama. Aku selau takjub akan kedamaian yang Allah berikan selama masa-masa sulit ini. (Ron Lazenby)
baca juga: Renungan Harian Matius 23: 1-12 | Siapa Fokus Kita?