Pikirkan sejenak liburan terakhirmu ke pantai. Bila anda sempat mengapung di laut — entah di atas papan surf, rakit, atau pelampung — anda tahu betapa mudahnya terbawa arus menjauh dari pantai. Ketika anda berada di dalam air, jika anda tidak berhati-hati, arus pasang laut akan membawa anda ke tempat yang asing. Anda harus berusaha keras — secara konsisten berenang melawan arus — untuk bertahan di titik yang sama.
Kehidupan Kristen agak seperti itu juga. Dalam dunia ini, godaan menarik kita seperti gelombang laut yang menipu, menjauhkan kita dari tempat di mana Allah ingin kita berada.
Selama mempelajari keselamatan, penting bagi kita untuk mengingat peringatan dalam ayat hari ini: kita harus terus menerus melawan arus yang menjauhkan kita dari kebenaran Injil.
Apakah artinya?
Tidak ada orang yang pergi ke pantai dan dengan sengaja berapung, berharap kehilangan arah di tengah laut. Demikian juga orang Kristen tidak pernah bermaksud menjauh dari Injil. Tapi, jika Anda tidak berhati-hati, itu bisa terjadi secara bertahap selama beberapa waktu.
Dunia yang berdosa ini menawarkan berbagai godaan, daya tarik, dan kebohongan untuk menarik orang percaya menjauh dari kebenaran Allah. Iblis, si “bapa segala dusta” (Yohanes 8:44), menginginkan pengertian Anda mengenai Injil berbelok. Ia senang menuntun manusia ke jalan buntu seperti agama sesat atau miskonsepsi mengenai Yesus. Dan dunia yang jahat di sekitar Anda ini tidak mau berurusan dengan Firman Tuhan atau kenyataan bahwa neraka berada jauh dari Yesus. Ini adalah beberapa kekuatan persuasif yang harus kita lawan.
Jangan takut! Tuhan telah memberikan kita segala yang kita butuhkan untuk berdiri tegak melawan arus si jahat. Roh Kudus menginsafkan hati kita untuk membedakan benar-salah (Yohanes 16:8), dan Firman-Nya memperlengkapi semua orang percaya “untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:17). Sering bertemu dengan sesama orang Kristen — di gereja dan tempat lain — juga penting (Ibrani 10:24-25).
Seperti ayat kemarin sebutkan, Injil adalah “kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Roma 1:16). Tidak ada lagi yang dapat membuat klaim demikian. Jadi, tetaplah berada dalam kebenaran Injil dan jangan terbawa arus!
Lalu apa yang harus dilakukan?
Membaca Alkitab setiap hari dan menghafalkan ayat-ayat penting seringkali membantu untuk tidak terbawa arus dan menjauh secara rohani.
Tahukah anda?
Demas, rekan rasul Paulus, adalah contoh buruk orang yang menjauh dari Injil. Lihatlah kisah hidup Demas sebelum (Filemon 1:24) dan setelah (2 Timotius 4:10) ia terbawa arus.