Renungan Harian Ester 3: 1-11 | Dibutakan oleh Suap. Hari itu Narto tidak sengaja melihat rekannya, Rudi, sedang memalsukan dokumen untuk menggelapkan uang perusahaan. Mengetahui dirinya sudah kepalang basah. Rudi berbisik kepada Narto, “Jangan katakan hal ini kepada siapapun! Tenang, nanti untukmu kuberi bagian 25%” Ironisnya, bukannya menasihati rekannnya, Narto malah berkata, “Boleh saja, tetapi tambahkan 15% pada bagianku!” rupanya, mata Narto sudah dibutakan oleh suap!
Ester 3: 1-11 | Dibutakan oleh Suap
Suap memang populer di kalangan masyarakat kita, yang sudah ada sejak zaman dahulu. Tatkala ketika Haman panas hati terhadap Mordekhai, ia merancangkan muslihat untuk memusnahkan semua orang Yahudi. Demi memuluskan rencanya, Haman yang dikaruniai kebesaran oleh raja Ahasyweros, berinsiatif menawarkan suap kepada raja dengan berkata, “… hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang perak sepuluh ribu talenta… supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja” (ay.9). Ironisnya, Raja Ahasyweros menerima tawaran itu tanpa memeriksa kebenaran laporan Haman. Ia pun langsung bertitah.” Perak itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang baik.”Mungkin raja juga telah dibutakan oleh suap!
Sebagai umat Tuhan, hendaknya jangan sampai kita berurusan dengan perkara suap-menyuap – kita tidak boleh memberikan atau menerima suap! Ingat, suap dapat “membutakan mata” dan memutarbalikkan kebenaran (Kel. 23:8). Ingatlah pula bahwa keuntungan hasil suap tidak mendatangkan berkat karena diperoleh dengan cara yang tidak berkenan kepada Tuhan. (lin)
baca juga: Renungan Harian Anak Hakim-hakim 16: 23-30 | Kuat Meski Menjadi Bahan Ejekan