Renungan Harian Anak Yohanes 1: 19-34 | Mencuri Kemuliaan Tuhan. “Bertobatlah! Berilah dirimu dibaptis!” kata Yohanes berseru-seru. Tidak sedikit orang bertanya-taya tentunya, “Kenapa dia berteriak-teriak seperti itu? Kenapa kita harus bertobat?”
Para imam, orang Farisi, orang Saduki, bahkan penguasa Roma pun tidak berani gegabah menghadapi Yohanes. “Ini sepertinya Mesias yang dijanjikan ya. Berani sekali dan powerful sekali dia!” kata seorang kepada yang lain saat melihat Yohanes Pembaptis.
Mereka mengira Yohanes adalah Mesias itu sendiri. Oleh karenanya mereka segera bertanya, “Yohanes, apakah kamu orang yang Tuhan janjikan?”
Nah, inilah kesempatan yang baik bagi Yohanes bersaksi! “Aku bukan Kristus itu. Kristus akan datang. Sekarang aku mempersiapkan jalan bagi-Nya. Dia jauh lebih berkuasa dan kuasaku ini datang daripada-Nya!”
Menakjubkan sekali, Adik-adik, Yohanes berani menyatakan bahwa kelebihannya adalah dari Tuhan. Dan Tuhanlah yang paling berkuasa. Itu berarti Yohanes tidak merebut kemuliaan yang seharusnya diberikan untuk Tuhan sendiri.
Apakah kelebihan Adik-adik?
Menurut bacaan kita hari ini bagaimana kalau ada seseorang memuji Adik-adik?
Renungan Harian Anak Yohanes 1: 19-34 | Mencuri Kemuliaan Tuhan
Baca juga: Renungan Harian Anak Yesaya 40: 11 | Gembala