Renungan Harian Amsal 20: 24. Statement Yesus tentang “Aku memilih kamu” kepada murid-muridNya merupakan salah satu konsep yang paling sulit dipahami di dalam Alkitab (doktrin pemilihan). Kebenaran tentang bahwa Tuhan
telah memilih kita sebelum kita diciptakan menyisahkan dua pertanyaan besar, seperti demikian:

1. Jika Tuhan telah memilih orang untuk diselamatkan sebelum mereka lahir, apakah pilihan kita sungguh memberikan perbedaan?
2. Jika Tuhan telah menentukan dengan pasti siapa saja yang akan diselamatkan, apakah itu berarti Dia juga telah menentukan siapa saja yang akan dihukum?

Kedua, pertanyaan itu sangat membingunkan bukan? Renungan hari ini akan membahas tentang pertanyaan pertama. Besok kita akan membahas tentang pertanyaan yang kedua.

APAKAH ARTINYA?

Jika Allah telah menetapkan dan merencanakan kehidupan kita bahkan sebelum penciptaan, apakah pilihan yang kita buat itu penting? PASTI! Manusia harus merespon panggilan Tuhan. Beberapa sarjana Alkitab menyebutnya “kehendak bebas” – kemampuan untuk merespon secara positif maupun negatif pada Injil.

Alkitab memberitahu kita untuk “Percayalah kepada Allah” (Markus 11:22), “bertobat dan percayalah kepada Injil” (Markus 1:15), dan “mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan” (Roma 10:9). Ini semua merupakan kata kerja yang harus dilakukan. Tindakan manusia sangat penting dalam rencana ilahi Allah.

Jadi, bagaimana kehendak bebas kita cocok dengan pemilihan Tuhan? Apa hubungannya? Ini adalah sebuah misteri yang tidak Alkitab jawab secara penuh. Dan itu tidak masalah. Sebagai makhluk yang tidak sempurna dan memiliki keterbatasan pengetahuan, kita tidak akan pernah bisa mengerti secara total rencana Tuhan. Ada banyak hal didunia ini yang hanya bisa dimengerti oleh Tuhan.

Apakah anda mengerti bagaimana bisa planet berjalan mengelilingi matahari secara sempurna dan tidak pernah bertabrakan? Apakah anda dapat mengerti secara sempurna tentang keajaiban kelahiran seorang manusia? Kenapa dia yang lahir? Kenapa anda lahir? Kenapa tidak orang lain saja yang lahir? Meskipun kita tidak mengerti tapi itu semua tetap terjadi. Sama seperti pemilihan ilahi dan tanggung jawab manusia. Meskipun kita tidak mengerti secara sempurna tapi masih terjadi. Allah memilih siapa yang akan diselamatkan melalui Yesus Kristus, dan kita harus meresponinya dengan iman. Jika anda masih tidak mengerti secara detail, percayalah pada kebenaran firman Tuhan atau tanyakan pada pendeta anda.

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Mintalah kepada Tuhan,iman untuk tetap percaya pada firman-Nya walaupun kita tidak mengerti segalanya. (Renungan Harian Amsal 20: 24)

baca juga: Renungan Harian Amsal 17 | Menuai Yang Anda Tabur