Renungan Harian Amsal 18: 1-24 | Teman Karib. Ketika masalah melanda, tentulah besar harapan kita untuk mendapat pertolongan dari teman-teman terdekat. Kita pun berharap agar mereka juga berseda lebih banyak menghabiskan waktu bersama-sama dengan kita, bukan? Namun yang kerap terjadi, ketika masalah datang, teman yang kita harapkan pun ikut menghilang. Fenomena seperti ini tampaknya tak hanya terjadi pada masa kini, tetapi sudah terjadi sejak masa lampau!
Amsal 18: 1-24 | Teman Karib
Kitab Amsal jelas mencatat bahwa ada ragam teman dalam kehidupan ini, termasuk jenis teman yang tega mendatangkan kecelakaan atau membawa hal-hal yang buruk bagi kehidupan kita (ay. 24). Sepertinya tak mungkin dan jauh dari nalar berpikir, tetapi begitulah kenyataan yang masih terjadi sampai hari ini. Sudah tak membantu, teman jenis ini bahkan tega merencakanan hal-hal yang mendatangkan duka atau kesedihan. Bagaimana tidak? Orang yang kita anggap teman atau sahabat justru hendak kecelakaan kita! Namun, hari ini kita terhibur dengan jenis teman lain, yang lebih karib daripada seorang saudara sekalipun! Kondisi yang mungkin terjadi, terlebih bagi kita pengikut Kristus, karena ada kasih Kristus yang menyatukan kita. Hal yang bagus pula untuk kita upayakan, yakni menjadi teman yang betul-betul karib, melebihi saudara, dengan tiada niat jelek sedikitpun!
Pagi ini, tanyakan pada diri kita: “sudahkan saya menjadi teman karib bagi sesama?”Kiranya pagi ini djauhkan dari hati dan pikiran kita niatan untuk merencanakan kejahatan bagi sesama. Bukankah kita juga tak ingin orang lain melakukan yang buruk kepada kita? Sebagai pribadi yang mengasihi Allah, jadikanlah diri kita teman yang berguna dan berdampak positif bagi sesama! (rum)