Renungan Harian 2 Timotius 2: 4 | Setia Dalam Mengikut Yesus. Ada sebuah Cerita kesetiaan seekor anjing yang setia pada tuannya. Di Jepang ada legenda seekor anjing yang setia menemani tuannya, Prof. Dr. Elisaburo Ueno, guru besar di Universitas Tokyo. Awalnya, Hachiko, anjing itu diajak mengantar dan menjemput tuannya di sebuah stasiun kereta api. Setiap hari, Hachiko selalu menunggu dengan setia kedatangan profesor. Suatu saat, tahun 1925, sang profesor tidak muncul di stasiun kereta karena meninggal di tempat mengajar. Namun Hachiko, dengan kesetiaan luar biasa tetap menanti hingga tengah malam. Keesokannya, lusa, dan bahkan dikisahkan seterusnya selama 10 tahun, ia terus menunggu. Suatu saat, Hachiko tertabrak dan mati seketika. Kisah ini sangat mengharukan masyarakat Jepang sehingga mereka mengabadikannya dengan mendirikan patung anjing. Dari cerita tersebut kita dapat belajar arti kesetiaan itu. Demikianlah hendaknya kita manusia setia dengan Tuhan. maka ada dua hal yang dapat kita pelajari dari ayat ini
-
Fokus kepada tugas utamanya
Paulus menugaskan kepada anak rohaninya untuk tetap memelihara iman dengan mempercayakan kebenarannya kepada orang lain yang dapat dipercayai untuk mengajarkannya kepada orang lain.
ILUSTRASI : Seorang prajurit harus siap menderita, kita tahu bahwa dinegara manapun ( termasuk Indonesia). Proses pendidikan militer bukanlah proses yang mudah. mereka harus bisa disiplin dalam segala hal, mulai dari bangun tidur, makan dan segala aktivitas lainnya. Demikanlah kepada kita,sebagai orang percaya yang mau setia mengikut Yesus. hendaklah meyelesaikan tugas,memenuhi tanggung jawab tugaas kita sebagai orang kristen adalah mengasihi Allah. Masih kita sebagai anak Tuhan fokus mengasihi Allah dengan sungguh? atau masih kah kita masih fokus pada hal dunia ini,, fokus mencari uang, mencari jabatan?
-
Fokus berkenan kepada komandannya
Berdasarkan panggilan ini, ia mendorong Timaotius untuk menerima segala kesulitan seperti seorang prajurit yang maju berperang , dengan memasrahkan perencanaan strategi pada pimpinannya, dan mengabdi dengan sepenuh hati dan tanpa pernah mengeluh dimana pun tenaganya di butuhkan.dalam pribadi dan dalam hubungan kemasyarakatan dengan jemaat ia harus berlaku sebagai Hamba Tuhan,tidak suka berselisih tetapi selalu siap untuk membantu semua orang memahami kebenaran Tuhan. Komandan kita ialah Yesus. menjadi pengikut Yesus bukanlah mudah, namun penuh dengn perjuangan. Apakah kita masih mau Menerima pujian dari Tuhan? atau kita hanya memikirkan bagaiman supaya di puji teman kita, dosen, atau sahabat ?
Oleh karena itu mari kita belajar untuk setia kepada Tuhan, kita harus melatih diri kita agar kita boleh semakin hari semkin hari berkenan di hadapan Tuhan.
Dengan fokus kepada tugas dan komandan kita yaitu Yesus, kita di sebut anak Tuhan yang setia. amin. Tuhan Yesus Memberkati.
Ditulis Oleh: Widya Anolika