Renungan-Harian-Yohanes-1-19-28-Laksana-Pasukan-Kavaleri
Renungan-Harian-Yohanes-1-19-28-Laksana-Pasukan-Kavaleri

Renungan Harian Yohanes 1: 19-28 | Laksana Pasukan Kavaleri

Renungan Harian Yohanes 1: 19-28 | Laksana Pasukan Kavaleri. Kalau kita menyukai film-film kolosal, kita pasti tak asing dengan pasukan berkuda yang meramaikan peperangan atau pertempuran. Pada masa lalu, para pasukan berkuda (juga disebut pasukan kavaleri) sangat diandalkan dalam berperang. Bergeraknya pasukan kavaleri diharapkan dapat membuaka jalan bagi pasukan infanteri (pasukan pejalan kaki), untuk menerobos dan menaklukkan daerah musuh. Mobilitas yang cepat disertai keahlian memanah menjadi kelebihan pasukan kavaleri dalam melumpuhkan musuh.

Berbicara soal pembuka jalan, kita teringat akan Yohanes Pembaptis di padang gurun dengan pesan pertobatan yang keras, lugas, dan tanpa basa-basi tentu mengejutkan banyak orang. Terlebih Yohanes juga melayani Baptisan bagi orang-orang  yang membuka hatinya. Hari itu, ketika utusan orang-orang Yahudi bertanya mengenai pribadinya, tanpa ragu Yohanes menjawab bahwa dialah yang menggenapi nubuat nabi Yesaya. Apa yang dilakukan oleh Yohanes, jika disesuaikan dengan zaman sekarang dalam konteks marketplace, sebenarnya masih diperlakukan. Ada orang-orang yang bergerak di garis depan atau yang bertugas untuk “mendobrak” supaya penjualan dapat lebih maksimal, nama perusahaan lebih dikenal, atau deal-deal bernilai fantasits dapat dilakukan.

Sebagai permbuka jalan, Yohanes memahami panggilannya sekaligus mengerjakannya dengan segenap hati. Kualitas diri yang perlu untuk kita miliki, entahkah kita sebagai “pekerja garis depan maupun secara umum. Sudahkah kita mengemban tanggung jawab kita dengan maksimal dan penuh dedikasi, seperti layaknya pasukan kavaleri? (wsp)

baca juga: Bahan Cerita Sekolah Minggu Kis 21-26 | Paulus Memberitakan Injil

Leave a Reply