Renungan Harian 1 Timotius 6: 10. Suatu hari, seorang muda kaya mengajukan pertanyaan penting kepada Yesus dalam Matius 19:16, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Dia pikir dia bisa mendapatkan keselamatan melalui prestasi manusia. Ingin membantu pria muda itu melihat kesalahannya. Yesus mengatakan kepadanya, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” (Ayat 20, NIV). (Pria muda itu tidak mengerti. Dia benar-benar memiliki penilaian yang tinggi tentang dirinya sendiri!) Yesus dapat melihat ke dalam hati pria itu. Dia tahu pria itu mencintai kekayaannya, jadi Yesus menyuruh pria itu untuk menjual semua harta duniawinya, memberikan uang kepada orang miskin, dan “lalu datang, ikuti Aku.” Lalu, dia akan memiliki kekayaan sejati – “harta di surga” (Matius 19:21). Orang kaya terlalu mencintai barang-barangnya. Jadi dia memunggungi Yesus dan pergi dengan sedih” (ayat 22).
APAKAH ARTINYA?
Harta duniawi penuh tipu daya. Mereka menjanjikan kesenangan dan kepuasan — namun bersifat sementara — tetapi mereka tidak pernah benar-benar memuaskan kita. Mari kita perjelas: uang bukan masalah. Mencintai harta duniawi adalah idola berbahaya dari hati manusia – pelanggaran terhadap perintah pertama (Keluaran 20: 3). Mustahil untuk menyembah Allah dan uang (Lukas 16:13), dan memilih uang daripada Allah menuntun pada akhir yang menghancurkan (Lukas 12: 13-21). Orang-orang yang ingin menjadi kaya jatuh ke dalam pencobaan dan terjebak oleh banyak keinginan bodoh dan berbahaya yang menjerumuskan mereka ke dalam kehancuran. Karena cinta uang adalah akar segala kejahatan. Dan beberapa orang yang sangat menginginkan uang, telah meninggalkan iman yang benar. Jangan seperti orang muda kaya dalam kisah ini. Kekayaan sejati tidak ditemukan di rekening bank; tetapi di dalam Anak Allah!
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Jual beberapa barang favorit Anda, dan berikan uang itu ke badan amal Kristen. Ini cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa Anda mencintai Yesus lebih dari harta duniawi.
TAHUKAH ANDA?
Obat untuk cinta uang adalah kepuasan dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Dalam 1 Timotius 6: 6-8, Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (Renungan Harian 1 Timotius 6: 10)
baca juga: Renungan Harian Remaja 1 Timotius 6: 2b-10 | Enggak Tahu Lagi
