Renungan 2 Timotius 4: 1-8 (Tidak Putus Asa). Chiao Yo! Ganbatte! Don’t Give Up! Mungkin ini semua adalah kata-kata motivasi supaya kita terus berjuang dalam hal yang saat ini kita jalani. Namun, pernahkah kita sadar jika kita sering tidak menuntaskan perjuangan tersebut? Tanpa sadar, banyak hal yang kita jadikan alasan untuk tidak berjuang sampai akhir. Misal, kurang persiapan sehingga berhenti di tengah jalan, patah arang atau tidak percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.

Tidak Putus Asa

Berbicara tentang berjuang sampai akhir, harusnya kita sadar sejak awal bahwa pertandingan bukan hanya tentang kapan harus memulai dan mengakhirinya, tetapi juga dapat menjalaninya dengan baik, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bahkan dalam bacaan hari ini, ada ayat yang menunjukkan bahwa Paulus telah mengakhiri pertandingan dengan baik (2 Tim, 4:7). Dalam hal ini Paulus mengatakan kebenaran tentang kehidupan murid Kristus bahwa hidup kita ibarat pertandingan lari dan kita sedang berlari di tengah lintasan. Karena kita tahu bahwa garis akhir kita adalah Kristus, kita harus mampu melewati hambatan-hambatan tersebut. Paulus pun dalam suratnya pernah menunjukkan hambatan yang dialaminya. Bahkan, ada cukup banyak alasan untuk mundur dari pelayanan dan mencari jalan kehidupan yang lebih baik menurut kedagingan manusia tetapi tidak dilakukannya. Ia sadar bahwa ia harus taat dan setia atas kehendak Tuhan dalam dirinya.

Tak bisa dipungkiri bahwa ada banyak tantangan dalam profesi kita di marketplace. Namun, percayalah jika Tuhan sudah memanggil, Dia akan memperlengkapi dan memampukan kita. Nah, apa lagi yang membuat kita enggan berjuang dengan maksimal? (bee)