Renungan Mazmur 27: 1-4 (Jangan Takut). Sejak menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, kegalakan Basuki Tjahaja Purnama selalu ramai dibicarakan. Saking galaknya dan berani merombak pegawai di Pemprov DKI, sampai ada teman mengingatkan agar tidak terlalu galak. Ahok mengaku tidak gentar jika ada orang yang mengancam. la siap mati untuk membela rakyat. “Bahasa kerennya apa? Ya kalau kita mati, ya untung, semua orang mati bawa nama, kita akan dikenang sebagai orang dibunuh gara-gara belain rakyat. Kalau kita hidup, kerja kita menuhin otak, perut, dompet rakyat. Itu aja sih,” tandasnya.
Jangan Takut
Tak bisa dipungkiri bahwa Ahok kelewat berani. Meski banyak orang yang membencinya karena perbuatannya benarnya, itu semua tak menyurutkannya untuk melakukan kebenaran Allah di tengah dunia yang buruk akan kejujuran ini, Seperti Ahok, tampaknya Daud juga bukan tipe pemimpin yang takut dan gentar akan musuh-musuhnya, sekalipun mereka berjumlah sangat banyak. Meski keduanya hidup pada zaman yang berbeda, ada satu persamaannya, yaitu mereka menyembah dan berlindung kepada Allah yang sama, yang kini kita kenal dalam nama Yesus Kristus.
Daud berani melawan arus pada zamannya, karena (1) Allah adalah Terang yang menuntun hidupnya, sehingga sesulit apapun masalah yang dihadapi Daud pasti ada jalan keluar terbuka. (2) Allah yang disembahnya adalah mahakuasa sehingga kekuatan-Nya sanggup menjatuhkan lawan-lawannya dan memberi keamanan bagi Daud.
Jadi, jika Allah ada di pihak kita, manusia mana yang sanggup mengalahkan kita? Hiduplah takut akan Allah maka kita akan jadi pemenang dalam setiap perkara. (lia)