Renungan 23 Agst 2022: Raja-raja 7: 1-20 (Dampak Ketidakpercayaan)

Renungan Harian Raja-raja 7: 1-20 (Dampak Ketidakpercayaan). Atasan dan bawahan hanyalah soal posisi. Keduanya saling membutuhkan. Karena itu bila terjadi penyepelean, saat itu juga organisasi atau perusahaan terhambat. Ketidakpercayaan dari atasan dan cenderung turun tangan melakukan semuanya, dapat menimbulkan mental oportunistik pada diri bawahan. Jika dengan semua pekerjaan dilakukan bos ia tetap dapat bayaran, kenapa tidak diteruskan? Santai dan terimalah upahnya! Selain itu, ketika sedikit-sedikit pekerjaan bawahan diambil alih dan didikte oleh atasan, bawahan yang inferior akan merasa serba salah. Selanjutnya, ia dapat merasa tidak kompeten pada bidang kerjanya.

Dampak Ketidakpercayaan

Dampak yang lebih buruk akan terjadi kala kita meragukan Allah. Setidaknya inilah yang bisa kita pelajari dari bacaan hari ini. Sebetulnya, boleh dikatakan bahwa perwira itu mempunyai alasan yang masuk akal untuk ketidakpercayaannya, karena tidak ada tanda apapun yang kelihatannya memungkinkan terjadinya nubuat Elisa tersebut. Namun fatalnya, ketidakpercayaannya itu bukan hanya dinyatakan bahkan disertai ejekan terhadap firman Allah. Hal yang lumrah adalah orang yang tidak percaya pada firman Allah bukan hanya menyatakan ketidakpercayaan mereka melainkan lebih dari itu, mengejek apa yang tidak mereka percyaai itu. Dampaknya, hidup perwira itu berakhir tragis. Ia mati setelah terinjak-injak rakyat di pintu gerbang.

Maka itu, hendaknya kita tidak memandang sesuatu dari kacamata manusia melainkan pandanglah dari kacamata Allah. Sebab 1) Allah punya waktu dan cara-Nya sendiri untuk menolong kita dari persoalan sehingga harus sabar menanti pertolongan-Nya. 2) Firman Tuhan pasti tergenapi, karena itu tetaplah percaya dan pegang akan janji firman-Nya. (ys)