renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan 6 Sep 22: Yeremia 48: 1-47 ( Belajar dari Moab )

Renungan Harian Yeremia 48: 1-47 ( Belajar dari Moab ). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) tak memungkiri pengusaha kerap menyuap untuk melancarkan proses perizinan proyek lantaran ruwetnya birokrasi, “Pengusaha mengambil jalan pintas melakukan suap. Itu yang harus kita cegah tidak boleh lagi ada pengusaha melakukan berbagai cara untuk melakukan hal yang tidak terpuji”, terang Bambang. Maka itu, Bambang mengimbau agar anggota Kadin dilarang keras menyuapi demi kelancaran bisnisnya. “Kalau ternyata yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran hokum, ada sanksi pemberhentian dari anggota Kadin”, jelasnya.

Belajar dari Moab

Mungkin, menyuap merupakan solusi mudah untuk mempermudah birokrasi yang rumit. Namun, sadarkah menyuap adalah tindakan mengandalkan diri sendiri? Dalam beberapa hal, uang memang mempermudah kehidupan manusia. Ketika uang dijadikan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan persoalan berarti kita sudah menuhankan uang. Kita lupa kalau kuasa Tuhan di atas segala kuasa yang ada di muka bumi. Jadi, bukankah Tuhan juga berkuasa atas hati seseorang?

 

Dari ucapan Yeremia tersebut, terlihat jelas bahwa Tuhan tidak menoleransi orang-orang yang mengandalkan kekuatan di luar Tuhan (diri sendiri, orang lain, kuasa gelap). Dia tidak segan-segan menegurnya dengan tegas melalui berbagai peristiwa. Dalam hal ini, tentu reguran Tuhan dimaksudkan agar orang tersebut sadar, bertobat, dan kembali mengandalkan-Nya. Namun jika tidak menghiraukan teguran itu, Tuhan pasti tidak akan diam.

 

Apa pun persoalannya, suap menyuap tetaplah tindakan yang tidak dibenarkan baik di mata hokum apalagi Tuhan. hadapilah setiap persoalan bersama Tuhan, bukan dengan uang kita (aw)

 

Leave a Reply