Renungan Amsal 15: 1-8 (Awas, Si Pemarah!). Tak semua orang yang Anda temui di dunia kerja akan bersikap ideal. Ada beberapa orang yang memang sifat alaminya moody, galak, bahkan pemarah. Meskipun Anda menemukan rekan kerja tipe ini di tempat kerja, hal ini tentu tak boleh mengganggu pekerjaan dan hubungan dengan rekan kerja Anda. Berikut tips yang diberikan oleh Times of India untuk bergaul bersama rekan kerja yang pemarah yaitu 1) jangan defensif, 2) buat batasan yang benar, 3) jangan jadikan bahan gossip, 4) selalu mawas diri, 5) tanyakan jika ia butuh bantuan.
Awas, Si Pemarah!
Bagi si pemarah, masalah sepele bisa membesar. Bercanda pun bisa berubah menjadi pertengkaran bagi si pemarah. Sifat pemarah harus kita hindari karena sifat ini bisa berdampak negatif bagi lingkungan di mana pun kita berada. Salah satu dampaknya adalah pertengkaran. Sebaliknya, salah satu sifat yang harus kita kembangkan dalam hidup ini adalah penyabar. Ini penting karena orang yang sabar memadamkan perbantahan atau pertengkaran.
Pertanyaannya, bagaimana supaya kita bisa mematikan sifat pemarah kemudian menumbuhkan sifat penyabar? Pertama, mintalah kepada Tuhan supaya kita tidak mudah terpancing dengan situasi dan masalah yang ada. Kedua, belajarlah untuk mengenal setiap situasi supaya bisa mengendalikan perasaan dan emosi diri sendiri. Ketiga, belajarlah untuk menikmati situasi dan persoalan yang terjadi di tempat kerja.
Salah satu kerugian si pemarah adalah tidak ada teman yang mau berlama-lama dengannya, karena salah-salah kita bisa menjadi sasaran kemarahannya. Jika tidak ingin dijauhi teman, jadilah pribadi penyabar, bukan pemarah. Sekarang, renungkan dan jangan keras kepala. Ingin punya banyak teman atau sedikit, bahkan tidak punya?