Renungan-Lukas-12-22-34-(Awas-Saya-Takut)
Renungan-Lukas-12-22-34-(Awas-Saya-Takut)

Renungan 2 Juli 2021: Lukas 12: 22-34 (Awas, Saya Takut!)

Renungan Lukas 12: 22-34 (Awas, Saya Takut!)Rasa takut selalu melekat pada manusia yang sifatnya kejiwaan. Namun, ada wanita yang hidup tanpa rasa takut. Ia mengidap penyakit langka yang membuatnya tidak mempunyai rasa takut terhadap ancaman apa pun. Kelainan ini karena ia mengidap penyakit yang membuatnya kehilangan bagian otak yang disebut amygdala. Bahkan, ia juga tidak bisa mengenali ekspresi takut pada wajah orang lain. Kondisi ini membuat Dr Justin Feinstein mengilhami terapi untuk penderita gangguan stres pasca-trauma atau Post Traumatic Disorder (PTSD).

Begitulah caranya ketakutan bekerja. Kita sering mengalami ketakutan yang tidak beralasan. Padahal sudah dibuktikan bahwa lebih dari 90% ketakutan kita biasanya tidak berdasar. Seperti nats kita, yang menyebutkan jangan takut bagi kawanan kecil. Kawanan kecil adalah sekelompok yang kecil. Kata kecil dapat berarti jumlah yang kecil atau kemampuannya hanya kecil. Bisa juga diartikan lemah, tidak berdaya, selalu direndahkan, tidak dihargai, dan mudah dikalahkan. Bahkan tidak mendapatkan hak-haknya yang semestinya. Kecil identik gampang kalah. Namun mereka yang dianggap kecil itu oleh Allah justru memperoleh Kerajaan Allah. Ini menjelaskan meski lemah, tidak berdaya, yang jumlahnya kecil itu tetap memperoleh kuasa Allah sehingga sanggup menghadapi semua. Karena itu, tidak perlu takut.

Awas, Saya Takut!

Intinya, jika kita berpegang teguh pada firman Tuhan dan tekun melaksanakan, mengapa kita masih takut menghadapi kehidupan? Biar kita masih bawahan, anak kemarin sore tetapi keseharian kita adalah pelaku kebenaran kita tidak perlu meragukan kuasa Tuhan. Mari hari ini kita terus beraktivitas dengan percaya penuh dengan penyertaan Tuhan yang selalu bersama kita.

Leave a Reply