Renungan Matius 25: 14-30 (Menyalahgunakan Kepercayaan). Mahkamah Konstitusi (MK) Thailand memutuskan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra terbukti menyalahgunakan kekuasaan. Sebagai hukuman, Yingluck dicopot dari jabatannya sebagai perdana menteri bersama sembilan anggota kabinet. Dengan lengser dari kursi PM, Yingluck bernasib seperti kakaknya, mantan PM Thaksin Shinawatra. Perbedaannya, Yingluck dimakzulkan MK, sedangkan Thaksin digulingkan militer. Hakim mengatakan, kesalahan Yingluck adalah sewenang-wenang mencopot Kepala Dewan Keamanan Nasional Thawil Pliensri pada 2011. Posisi yang rendah itu kemudian diberikan kepada kerabat Yingluck, Priewpan Damapong. “Ini memberikan keuntungan politik untuk dia. Pergantian jabatan ini tidak memberikan manfaat kepada negara,” kata hakim.
Menyalahgunakan Kepercayaan
Penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan bisa terjadi pada siapa dan di mana pun. Karena itu, setiap orang percaya harus berhati-hati karena kita diberi kepercayaan berupa jabatan atau kedudukan dalam suatu organisasi. Salah-salah, diri sendiri bisa berakhir di bui dan jabatan akan diambil dari kita. Untuk itu, kita harus selalu membentengi diri dengan (1) perbanyak doa agar jauhkan dari segala keinginan daging, (2) Perbanyak membaca firman Tuhan dan firman-Nya. (3) Tanamkan dalam hati dan pikiran kita bahwamata Tuhan tertuju pada kita sehingga sekecil apa pun yang kita lakukan, Dia mengetahuinya. (4) Setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya. Berbuat dosa, hukuman adalah konsekuensinya, sedangkan berbuat benar, berkat Tuhan adalah konsekuensinya (ay. 29).
Jabatan dalam suatu organisasi, tidak didapat dengan mudah. sebab itu, jangan rusak kepercayaan itu, tetapi gunakan hal itu untuk mengembangkan tanggung jawab kita di dalam organisasi. Tunjukkan pada dunia. bahwa kita memang layak dipercaya! (rak)