Khotbah Kristen Lukas 9: 28-36 | Tuhan Dimuliakan Melalui Gereja-Nya. Betapa ini suatu tugas panggilan yang berat, dikarenakan Tuhan kita Yesus Kristus sudah teramat mulia, bahkan Bapa sendiri memuliakan Tuhan Yesus melalui suara dari dalam awan “Inilah Anak-Ku…” (Lukas 9:35). Jadi sebenarnya, tugas gereja adalah “menjaga” agar kemuliaan Kristus tidak “tercoreng” oleh hidup kita dan hidup gereja-Nya, tugas kita sebenarnya adalah “menjaga nama baik” (kemuliaan) Tuhan di dunia ini, agar kehidupan gereja dapat menjadi berkat dan menjadi kesaksian yang baik bagi dunia.
Dua (2) kelompok orang yang amat berbeda kualitas dapat kita lihat pada Lukas 9: 28-36. Beda apa yang mereka bicarakan dan beda tujuan kedua kelompok tersebut.
Kelompok 1: Tuhan Yesus, Musa dan Elia.
Tuhan Yesus nampak begitu mulia dengan wajah dan pakaian-Nya yang berkilau-kilau, serta Musa dan Elia nampak mulia. Ayat 31: mereka membicarakan tujuan kepergian Yesus ke Yerusalem untuk misi penyelamatan dunia. Suatu pertemuan dan pembicaraan yang begitu mulia.
Kelompok 2: Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Petrus, Yakobus dan Yohanes justru tertidur saat itu. Ketika terbangun mereka keheranan dengan apa yang mereka lihat, dalam ayat 33b “Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu”. Petrus berbicara tanpa pemahaman, tidak paham juga tujuan Yesus, jadi Petrus seolah-olah hanya asal bicara saja?!
Kelak hasilnya juga berbeda, Tuhan Yesus beberapa waktu kemudian akan memikul salib-Nya sampai mati dengan setia dan menjadi Juruselamat dunia. Sementara Petrus menyangkal Yesus dan Yakobus dan Yohanes justru mempercakapkan “kedudukan” (Markus 10: 37 Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”).
Apakah kita hari ini sudah menjadi pribadi dan gereja yang memahami tujuan Yesus atas hidup kita? Apa yang gereja sudah jelas apa yang harus diperjuangkan di dunia ini? Ataukah kita lebih mirip Petrus dan kawan-kawan yang tidak tahu tujuan Yesus, sehingga asal bicara? Atau jangan-jangan masih menjadi pribadi/gereja yang “tertidur”?
Bagaimana kita dapat menjadi gereja yang “memuliakan” Tuhan? Dengan cara bagaimana?
- “Mendengarkan Dia” (Lukas 9: 35)
Artinya menjadikan Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja (Tuhan dan Tuan atas gereja-Nya). Sehingga apa yang Tuhan maui itulah yang kita kerjakan! Mendengarkan Dia berarti juga menjadi gereja yang mau terus belajar mendengarkan “apa yang Tuhan mau ajarkan”, mendengarkan berarti juga “melakukan dengan sungguh-sungguh” apa yang sudah didengar. Gereja menjadi “Pelaku firman” yang taat dan setia.
- “Yesus mengajak para murid naik ke gunung untuk berdoa” (Lukas 9: 28).
Kita sebagai pribadi dan sebagai gereja juga dapat memuliakan Tuhan Yesus melalui doa kita. Doa baru memuliakan Tuhan ketika doa itu dilakukan dengan penuh iman dan kesungguhan hati.
- Tujuan yang jelas dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan (Lukas 9: 31)
Sehingga kita bisa ikut serta dalam pekerjaan-pekerjaan Tuhan di dunia ini.
Apakah persekutuan, kesaksian, pelayanan, pembinaan dan kehidupan gereja kita sudah memuliakan Tuhan? Mari kita lebih bersungguh-sungguh lagi belajar mendengar dan melakukan apa yang Tuhan mau untuk kita lakukan, agar hidup kita (baik sebagai pribadi maupun bersama-sama sebagai jemaat) dapat menjadi hidup yang memuliakan Tuhan, dan membawa banyak orang hidup bahagia dalam pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus yang mulia. Amin. (PL – Khotbah Kristen Lukas 9: 28-36 | Tuhan Dimuliakan Melalui Gereja-Nya)
baca juga: Renungan Harian Kisah Rasul 11 | Pemimpin Beres, Gereja Beres