Khotbah-Kristen-Efesus-4-3-6-Kasihi-Gerejamu

Khotbah Kristen Efesus 4: 3-6 | Kasihi Gerejamu

Khotbah Kristen Efesus 4: 3-6 | Kasihi Gerejamu. Saat ini gereja dihadapkan dengan begitu banyak tantangan. Kesibukan yang begitu banyak membuat jemaatnya sangat kurang memperhatikan perkembangan gereja. Selain itu, saat ini masyarakat cenderung semakin individualis.

Teknologi yang berkembang memungkinkan manusia untuk melakukan banyak hal seorang diri. Sebagai contoh orang percaya berpikir bahwa untuk mendengarkan Firman Tuhan, dapat dilakukan di rumah, tanpa harus hadir di gereja. Selain itu, beberapa berpikir, menjadi orang percaya tidak perlu aktif di dalam kegiatan bergereja, cukup mendengar Firman Tuhan saja. Akan tetapi, sebagai orang percaya, harusnya memiliki kerinduan untuk bersekutu.

Paulus berkata bahwa orang percaya harus memelihara kesatuan Roh. Jemaat harus memperhatikan kehidupan bergereja. Sebagai contoh, Setelah kenaikan Kristus, murid-murid Tuhan berkumpul untuk berdoa (Kisah 1:12-13). Kemudian pada hari Pentakosta mereka juga mengalami kuasa Roh Kudus saat berkumpul bersama-sama (Kisah 2:1-2).

Turunnya lidah api terjadi saat mereka berkumpul, bukan saat sendiri-sendiri di rumah. Saat bersama-sama bersekutu, orang percaya dapat mendapatkan pembinaan dan semakin bertumbuh dalam kerohanian. Oleh sebab itu, orang percaya harus mengasihi gereja local mereka karena gereja local dibentuk untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Ada sebuah kalimat menarik yang mengatakan; “You can’t love Jesus without loving His church.” Kita tidak bisa mengasihi Kristus tanpa mengasihi gereja-Nya.

Bagaimanakah cara kita mengasihi gereja Tuhan?

a. Melayani

Semakin dekat dengan Tuhan, seseorang semakin rindu untuk mengerjakan sesuatu bagi Tuhan. Iman yang bertumbuh akan memberikan kepekaan untuk mengambil pelayanan yang dibutuhkan di gereja. Setiap orang diberikan karunia untuk melayani Tuhan. Pelayanan juga menjadi wadah untuk bertumbuh bagi jemaat (Ef. 4:11-12). Dalam melakukan pelayanan, jemaat belajar untuk bersikap rendah hati (Ef. 4:2); menerima perbedaan dan kelemahan pelayan-pelayan yang lain.

b. Doa

Gereja memiliki banyak problema internal dan external. Kita perlu memohon kepada Tuhan menolong, perlu hikmat Tuhan untuk menyelesaikan masalah. Oleh sebab itu kita perlu aktif di dalam ibadah doa. Doa pribadi memang penting dan baik. Namun doa bersama juga penting. Yesus berkata, Jika dua orang daripadamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga (Mat 1:19). Gereja harus menjadi tempat doa bagi jemaat. Yesus berkata bahwa Rumah Allah harus menjadi “rumah doa” (Mat 21:13).

c. Dana

Kita perlu membantu gereja melalui dana kita. Kita memberikan sesuai dengan kemampuan. Seberapapun yang kita berikan dengan ketulusan hati, Tuhan akan memakai dengan luar biasa semuanya untuk perkembangan gereja.

Marilah kita menerima tanggung jawab melindungi dan meningkatkan kesatuan gereja kita. Seorang theologian bernama Agustinus berkata, He who does not have the church as his mother, does not have God as his father. Tuhan Yesus memberkati.

Oleh: Ev. Daniel Y. Prasetya
Khotbah Kristen Efesus 4: 3-6 | Kasihi Gerejamu

baca juga: Renungan Harian Yehezkiel 2 | Dikasihi Allah Walau Keras Kepala

Leave a Reply